​Komisi I DPRI RI: Usut Tuntas Pelaku Bisnis Solar Ilegal di Tuban

​Komisi I DPRI RI: Usut Tuntas Pelaku Bisnis Solar Ilegal di Tuban Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Satya Widya Yudha saat mengunjungi kampus Unirow Tuban beberapa hari yang lalu.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Komisi I Satya Widya Yudha meminta kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Tuban, agar mengusut tuntas pelaku bisnis solar ilegal yang terjadi di Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

"Usut tuntas pelakunya, dan marilah kita memberikan dukungan kepada Polres Tuban untuk segera mengungkap, dan memberi sanksi hukum pada pelaku agar memberikan efek jera," ujar Yudha sapaan akrabnya saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Rabu (1/8).

Menurut politikus Partai Golkar ini, praktik-praktik seperti itu merugikan negara. "Karena itu, Komisi I meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak oknum-oknum tersebut apabila melakukan pelanggaran," katanya.

Untuk mencegah praktik itu terulang, ia meminta kepada pemerintah agar subsidi diberikan langsung kepada masyarakat yang tidak mampu. "Jika perlu subsidi diberikan langsung kepada masyarakat," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Yudha juga mengapresiasi TNI AL yang berhasil mengungkap kasus tersebut hingga diamankannya truk tangki bermuatan sekitar 13.600 liter solar bersubsidi..

Senada dengan Yudha, Wabup Tuban Noor Nahar Hussein juga meminta agar kasus itu diusut secara tuntas oleh pihak kepolisian. "Karena keberadan solar bersubsidi seharusnya untuk nelayan dan masyarakat kurang mampu, tapi sama pelaku usaha yang nakal dijual ke Industri, dan itu melanggar," kata Noor Nahar saat ditemui di Pendopo.

Diberitakan sebelumnya, TNI AL mengamankan truk tangki bermuatan sekitar 13.600 liter solar bersubsidi di Desa Sowan, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Rabu, (25/7/2018). Bisnis solar yang diduga ilegal itu telah berjalan satu bulan lebih. Diduga solar bersubsidi itu dikulak untuk dijual ke industri.

Kasus tersebut saat ini sudah dilimpahkan pada Polres Tuban. (wan/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO