​Kiai Asep-Gus Kikin Menguat, Calon Rais dan Ketua PWNU Tinggal 2 Kandidat

​Kiai Asep-Gus Kikin Menguat, Calon Rais dan Ketua PWNU Tinggal 2 Kandidat KH Kikin Abdul Hakim (Gus Kikin) secara simbolik memberikan santunan kepada anak yatim, fakir miskin, janda dari dana Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) Kabupaten Jombang. foto: Romza/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur periode 2018-2023 mengerucut pada 4 nama. Pantauan bangsaonline.com dari 45 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) hanya menyebut dua nama untuk calon Rais Syuriah yaitu Dr KH Asep Saifuddin Chalim dan KH Anwar Manshur. Sedang calon Ketua Tanfidziah mengerucut pada KH Kikin Abdul Hakim (Gus Kikin) dan KH Marzuki Mustamar.

Namun baik Rais Syuriah maupun Ketua Tanfidziah PCNU rata-rata tak mau vulgar kepada media massa. Tapi kriteria yang mereka gariskan sangat jelas. Mayoritas mereka menginginkan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah PWNU ke depan adalah figur yang bisa membawa NU mandiri secara ekonomi dan profesional secara pengelolaan organisasi. Mereka sudah sumpek dengan kondisi NU selama ini yang selalu tergantung pihak luar ketika mau menggelar acara.

“Masak setiap NU mau bikin acara selalu mengandalkan dana dari luar. Bahkan kadang minta kepada etnis Tionghoa,” kata seorang kiai. Belum lagi minta-minta kepada partai politik (parpol).

“Tempo hari PWNU jadi berita rame karena dikabarkan menerima mobil dari PKS dan partai-partai lain untuk acara NU Jatim Award 2018. Model-model begini (minta-minta ke pihak luar) harus segera diakhiri kalau NU ingin maju,” tambahnya.

Karena itu wajar jika Gus Kikin kini menjadi sorotan utama para Ketua PCNU. Gus Kikin yang kini pengasuh operasional Pesantren Tebuireng Jombang selain dikenal sebagai pengusaha sukses juga cicit pendiri NU Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari.

Gus Kikin adalah putra pasangan KH Mahfud Anwar-Nyai Abidah Pesantren Seblak Jombang. Kiai Mahfud popular sebagai ahli Falak. Sedang Nyai Abidah adalah putri pasangan KHM Ma’shum Ali-Nyai Khoiriyah Hasyim Asy’ari. Kiai Ma’shum Ali dikenal sebagai pengarang Kitab shorof (gramatika Arab) Amsilatut Tashirifiyah yang popular di pesantren-pesantren. Sedang Nyai Khoriyah adalah putri pertama Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.

Gus Kikin yang fasih bahasa Inggris ini juga merupakan pengusaha sukses.

Sama dengan Gus Kikin, Kiai Asep juga dikenal sebagai kiai sukses secara ekonomi. Penghasilannya setiap bulan mencapai Rp 5 miliar. Kekayaannya banyak untuk perjuangan terutama untuk NU.

Sumber: MMA

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO