​PKB Yakin Tak Kehilangan Suara Muslimat di Pemilu Legislatif

​PKB Yakin Tak Kehilangan Suara Muslimat di Pemilu Legislatif Pak Halim saat mendaftarkan bacaleg PKB ke KPU Jawa Timur. Foto : DIDI R/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perpecahan yang terjadi di tubuh Nahdlatul Ulama pada Pilgub Jawa Timur 2018, tak membuat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim khawatir kehilangan suara besar di Pemilu 2019.

Meskipun, pada saat Pilgub 2018 seluruh kekuatan Muslimat NU mendukung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang tak didukung PKB. Ketua DPW , Abdul Halim Iskandar mengatakan jika kini seluruh kader NU telah bersatu kembali untuk memenangkan PKB.

"Jadi saya kira beda antara Pilgub dan Pileg. Kalau Pileg bicara kepartaian, kalau Pilgub kan bicaranya figur. Jadi sekarang semua sudah bersatu karena PKB ini partai yang dilahirkan oleh NU," jelas Halim, Rabu (18/7).

Karena itu, pria yang akrab disapa Pak Halim itu mengaku optimis jika PKB dapat kembali memenangkan Pemilu. Bahkan, ia pun berani memasang target tinggi dengan meraih 32 kursi di DPRD Jatim.

“Target kita meraih 32 kursi di parlemen dan menjadi pemenang pemilu di Jawa Timur,” tutur Ketua DPRD Jatim ini.

Terkait kabar Saifullah Yusuf maju sebagai calon anggota legislatif dari PKB, kakak kandung Cak Imin ini memastikan Gus Ipul usai kalah di Pilgub Jatim 2018, tidak maju di Pileg 2019 dari partainya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO