SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lima kader Muslimat NU berhasil memenangkan pertarungan dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018. Kelima kader Muslimat yang berhasil memenangkan pertarungan itu adalah adalah Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa yang terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur 2019-2024.
Kemenangan Khofifah di Pilgub Jatim diikuti kader Muslimat yang bertarung di Pilkada Kabupaten/Kota di Jatim. Dintaranya, Walikota terpilih Mojokerto Ika Puspitasari yang merupakan ketua bidang sosial PC Muslimat NU Kabupaten Mojokerto. Mundjidah Wahab ketua PC Muslimat NU Jombang, bupati terpilih jombang. Ana Muawanah sekretaris IV PP Muslimat NU bupati terpilih Bojonegoro dan Lilik muhibah ketua PC Muslimat Kota Kediri yang terpilih menjadi wakil walikota Kediri.
BACA JUGA:
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Menanggapi fenomena tersebut, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Mochtar W. Oetomo menilai terpilihnya kader Muslimat di beberapa Pilkada 2018 merupakan imbas dari adanya Khofifah Effect yang bertarung di Pilgub Jatim 2018.
"Kejayaan muslimat di pilkada serentak 2018 ini tentu tdk lepas dari adanya Khofifah effect yang sang ketua PP muslimat yang maju dalam konstestasi pilgub jatim utk yang ketiga kalinya," katanya pada Selasa (10/7).
Dia mengatakan, kegigihan dan gaya politik santun yang ditunjukkan Khofifah menjadi semangat dan inspirasi para kader untuk berjuang memenangkan Pilkada. Mereka pun percaya diri untuk bertarung merebut kemenangan.
"Khofifah telah menberikan inspirasi pada banyak kader muslimat untuk percaya diri, tidak kenal menyerah meski sudah dua kali kalah," tambahnya.