PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gara-gara setiap hari terdampak debu dari pembangunan jalan tol, warga Tembokrejo, Kelurahan Purworejo, Kabupaten Pasuruan melakukan demo dengan memblokir jalan.
Bersama Lurah Tembokrejo dan pihak tol, warga melakukan dialog di halaman Kantor Kelurahan Tembokrejo, Selasa (10/7/2018). Salah satu tuntutan warga, agar jalan yang rusak disiram sebanyak sepuluh kali dalam sehari. Hal ini dikarenakan, banyak warga terganggu, bahkan usaha warga merugi akibat debu dari jalan rusak.
BACA JUGA:
- Operasi Pekat Semeru 2024, Satreskrim Polres Pasuruan Amankan Bandar Bahan Peledak
- Mantan Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Paparkan 5 Srikandi Potensial di Pilkada 2024
- Gandeng Pemkab dan Bulog, Polres Pasuruan Gelar Bazar Sembako Murah Ramadan
- Imbauan Ulama Pasuruan Diabaikan, Tempat Hiburan Tetap Buka, Satpol PP Ancam Beri Sanksi
Ratusan warga Tembokrejo tumpah ruah memadati kantor kelurahan, meminta agar jalanan di sekitar Jalan KH. Agus Salim segera diperbaiki. Sedikitnya, ada tiga tuntutan penting ditujukan kepada pihak kelurahan dan pihak tol yang hadir.
Salah seorang warga yang berprofesi sebagai pedagang makanan mengaku dagangannya sepi akibat debu. Dirinya mengaku resah kehilangan pelanggan.
“Kalau pagi masih ada yang beli, kalau jam delapan ke atas sudah tidak ada yang beli, debu,” cetus salah seorang warga saat berdialog.
Very, Humas PT Wika (Wijaya Karya) selaku pelaksana jalan tol Gempol-Pasuruan (Gempas) Seksi 3A Pohjentrek-Karangpandan menegaskan siap menuruti permintaan warga.
“Nanti kalau penyiraman, kalau memang dihendaki sampai sepuluh kali, nanti kita siapkan water tank,” ujar Very. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News