Kadishub Jatim Jadi Orang Pertama Injakkan Kaki di Bandara Kertajati

Kadishub Jatim Jadi Orang Pertama Injakkan Kaki di Bandara Kertajati Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT saat tiba di Bandara internasional Kertajati Jabar.

KERTAJATI, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT mewakili Gubernur Jatim menaiki penerbangan komersial perdana tujuan bandara internasional Kertajati Jabar dari Juanda Surabaya.

Penerbangan komersial perdana ini dilakukan oleh maskapai Citilink bernomor QG 9820, menggunakan pesawat Airbus A320-200. Pesawat terbang pukul 05.00 WIB dari Surabaya, Jum'at (8/6). Kadishub menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di bandara Kertajati.

Menurut Wahid Wahyudi, pemilihan rute Juanda-Kertajati sebagai rute komersial merupakan pilihan tepat, terutama melihat potensi besar dua wilayah, Jatim-Jabar. Misalnya, Jatim dengan bandara internasional Juandanya, saat ini telah melayani 39 rute penerbangan berjadwal, yakni 33 rute penerbangan domestik dan 6 rute penerbangan internasional.

Dengan beragam jadwal tersebut, jumlah penumpang di Juanda pada tahun 2017 tercatat mencapai 20,13 juta penumpang atau pertumbuhan rata-rata penumpang 9,46% pertahun. Demikian pula, potensi besar juga dimiliki Jabar sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. “Pemilihan city link on then right track,” ujarnya memuji manajemen maskapai low cost ini.

Tentang bandara Kertajati yang menambah jumlah bandara internasional di Indonesia, dijelaskan Kadishub Wahid Wahyudi, memiliki Runway 2.500 m x 60 m. Gedung terminal seluas 90.000 m2 yang dibangun oleh BUMD PT. Bandara Internasional Jabar (PT.BIJB).

Sementara itu, sumber dana untuk sisi darat di lahan seluas 1.000 ha senilai sekitar Rp 1 triliun dari APBD Prov Jabar, gedung terminal senilai sekitar Rp. 2,3 triliun dari BUMD PT. BIJB, dan runway sekitar Rp 800 miliar didanai APBN pos Kementerian Perhubungan.

Juanda Menjadi Airport City

Terkait bandara Juanda sebagai pintu gerbang utama Jatim, dijelaskan Wahid Wahyudi, akan dikembangkan menjadi Juanda Airport City, dengan luas lahan sekitar 6.000 Ha. “Peruntukkannya, 1.750 Ha dimanfaatkan sebagai fasilitas bandara, dan 4.250 Ha digunakan sebagai pusat perbelanjaan dan wisata,”ucapnya.

Runway bandara Juanda, lanjutnya, juga ditambah dua buah dan satu gedung terminal ber kapasitas 70 juta penumpang pertahun dengan aksesibilitas langsung ke Jalan tol dan sekaligus terintegrasi dengan kereta bandara. (dev/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO