Ujang saat ditangkap Tim Densus 88 AT.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ketua RT 6 RW 2 Desa Ketapang, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Bambang Ismono membenarkan adanya informasi penangkapan terhadap UJ oleh Densus 88 Anti Teror. Namun, ia menampik bahwa UJ merupakan warganya, melainkan warga Surabaya.
Bambang, saat dikonfirmasi mengungkapkan tidak tahu betul kronologi penangkapan terhadap UJ alias Ujang tersebut. Saat itu dirinya hanya diberitahu oleh RW setempat bahwa ada warganya yang sedang ditangkap densus 88.
BACA JUGA:
- Cegah Ajaran Radikalisme Melalui Medsos, Polresta Sidoarjo Perkuat Barisan Netizen
- Optimalkan Program Deradikalisasi, Kepala BNPT Kunjungi WBP Kasus Teroris di Lapas Kelas I Surabaya
- Kepala BNPT Kunjungi WBP Kasus Teroris di Lapas I Surabaya, Diskusi Dengan Umar Patek
- Densus 88 Anti Teror Tangkap 6 Terduga Teroris di Jatim, Salah Satunya Ustadz Azhari
"Benar, tapi saya tidak tahu ditangkapnya di mana. Saat itu saya sedang di kantor, dan baru dikabari oleh RW saya yang juga anggota polisi mengatakan pak ini ada penangkapan atas nama pak Ujang," ucap Bambang melalui selularnya, Selasa, 5 Juni 2018.
Lebih lanjut dia menceritakan bahwa Ujang (terduga) bukanlah warga setempat, melainkan warga Surabaya. Ia baru menempati rumah istri sirinya yakni Yanti di desa tersebut pada Februari lalu. Sedangkan suaminya sendiri yakni Hakim sudah meninggal.
"Saya sendiri enggak seberapa kenal dengan Pak Ujang. Karena dia jarang sekali bersosialisasi dengan warga. Setiap ada kegiatan pun juga tak pernah ikut," katanya.
Tidak hanya Ujang, menurut Bambang, Yanti (istri sirri Ujang) ber-KTP Surabaya dan baru menempati rumah di Desa Sukodono tersebut sejak 2015 yang lalu. Di sana, Ia tinggal bersama almarhum dan ibunya.
"Sama, mereka jarang bersosialisasi dengan warga. Jadi kita enggak seberapa tahu aktivitas mereka," terangnya. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
