​Dewan Etik Survei Ragukan Metodologi Survei Puskep Unair untuk Pilgub Jatim

​Dewan Etik Survei Ragukan Metodologi Survei Puskep Unair untuk Pilgub Jatim Peneliti asal Puspek (Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konfilk) FISIP Unair Putu Aditya, saat memaparkan hasil survei elektabilitas Pilkada Jatim di Surabaya, Selasa (29/5).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hasil survei Pilgub Jatim dari yang menamai diri Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konfilk (Puskep) FISIP Universitas Airlangga (Unair) dinilai cacat metodologi. Survei tersebut hanya menentukan Margin of Error 2 persen dengan sampel 800 responden dan tingkat kepercayaan 98 persen.

Pakar Survei Sosial yang juga Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Prof Dr Hamdi Muluk meragukan hitungan Puskep Fisip Unair yang menggunakan Margin of Error 2 persen dengan jumlah sampel hanya 800 responden.

Penentuan responden dan sampel pun dinilai tidak sesuai dengan teori kalkulasi penelitian. Menurutnya dengan MoE 2 persen, harusnya repondennya yang diambil lebih banyak.

"Agak mencurigakan karena tingkat kepercayaan yang lazim 95 persen, artinya kita mentolerir kesalahan 5 persen. Biasanya kelaziman 95 persen dan 99 persen tingkat kepercayaan. Kalau ingin mengambil 98 atau 99 persen artinya sampelnya harus lebih banyak untuk meminimalkan margin of error," jelas Prof Hamdi, Kamis (31/5).

Soal angka kepercayaan pun salah satu unsur yang membuat survei Puksep FISIP Unair diragukan. Sebab, tingkat kepercayaan 98 persen adalah angka yang jarang digunakan para akademisi.

"Jadi itu sudah ada hitungannya. Itu patut dicurigai. Tingkat kepercayaan 98 persen itu tidak umum juga, biasanya 95 persen atau 99 persen. Bisa jadi itu agak mencurigakan," imbuhnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO