​KPU Hindari Debat Kusir Pada Debat Pilgub Jatim II

​KPU Hindari Debat Kusir Pada Debat Pilgub Jatim II Ketua Tim Kampanye Khofifah-Emil, M. Roziki dan Ketua Tim Kampanye Gus Ipul-Puti, Hikmah Bafaqih hadir dalam media gathering satu hari menjelang Debat Pilgub II. Foto: DIDI R/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur kembali menggelar Debat Pigub II pada Selasa (8/5) malam di Dyandra Convention Center (DCC). Dalam debat ke-2 ini KPU menghindari terjadinya debat kusir antar kandidat yang sempat terjadi pada debat pertama. Kala itu, Emil Dardak terlibat debat kusir dengan Puti Soekarno.

Komisioner , Choirul Anam mengakui pihaknya berusaha membuat perbedaan dengan debat Pilgub yang pertama. Selain tim panelis dan perumusnya berbeda dan lebih berbobot. Bahkan mereka akan ikut tampil dan mengajukan pertanyaan langsung kepada paslon. Desain panggung dan backdrop juga berbeda serta lokasi panggung juga berubah 180 derajat.

Anam menambahkan, perubahan ini juga berdasarkan hasil evaluasi debat pertama, karena sebagian masyarakat menilai itu seperti debat kusir dan sebagian yang lain justru senang karena lebih ramai. Karena itu pada debat terbuka kedua akan kita perlakukan hanya saja akan diperketat pembatasan waktu untuk bertanya dan menjawab.

“Moderator akan punya kewenangan penuh untuk mengatur traffic lalu lintas debat. Jadi moderator bisa menghentikan atau melanjutkan debat dan mengatur waktu yang sudah disepakati dan sebagainya. Saya yakin kedua moderator besok bisa melakukan hal tersebut dengan baik,” tutur Anam, Senin (7/5).

Anam melanjutkan, Debat Pilgub Jatim kedua akan disiarkan langsung oleh dua stasiun televisi nasional yaitu Kompas TV dan Metro TV. Sedangkan yang bertindak sebagai moderator adalah Aiman Wicaksono (Kompas TV) dan Aviani Malik (Metro TV). Kedua pasangan calon masing-masing hanya diberikan jatah membawa 150 orang suporter karena keterbatasan tempat.

“Simpatisan atau relawan tak usah memaksakan diri melihat langsung ke lokasi jika tidak memiliki undangan, karena mereka bisa melihat melalui televisi di rumah atau di tempat yang lain karena acara tersebut disiarkan langsung melalui televisi,” tandas alumni Unesa ini.

Materi Debat yang kedua mengambil tema Pembangunan Ekonomi. Tema ini dianggap bisa menarik perhatian publik karena masalah ekonomi pembangunan di Jatim dianggap masih harus dibenahi bagi siapa pun yang terpilih nanti. Terlebih, kedua paslon mempunyai program kerja (proker) unggulan terkait pembangunan ekonomi Jatim ke depan.

“Ekonomi pembangunan itu dibagi sub tema lagi. Ada kebijakan bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. Bidang usaha mikro, menengah dan koperasi. Bidang penanaman modal, dan investasi. Bidang infrastruktur dan pelayanan wilayah. Bidang pembangunan, daerah kepulauan dan terpencil. Bidang pengembangan BUMD, Bidang energi sumber daya mineral dan lingkungan. Bidang kemaritiman dan yang terakhir bidang zonasi,” beber Choirul Anam.

Dengan tema ekonomi dan pembangunan sebagai bahan materi debat publik tersebut, mengaku membutuhkan persiapan khusus. Utamanya dalam hal panelis yang akan menggodok materi debat.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO