​Tingkatkan Kualitas Batik, Ketua Dekranasda Jatim Ajak UKM kerajinan ke Solo dan DIY

​Tingkatkan Kualitas Batik, Ketua Dekranasda Jatim Ajak UKM kerajinan ke Solo dan DIY

SOLO, BANGSAONLINE.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah () terus berupaya meningkatkan kualitas produk agar lebih berdaya saing. Salah satunya adalah mengajak para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor kerajinan untuk bertukar pikiran dengan para perajin batik di Solo dan Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY). 

Selama dua hari yaitu pada tanggal 25-26 April 2018, Ketua Prov. Jatim Dra Hj Nina Soekarwo, MSi mengunjungi beberapa titik perajin batik diantaranya Batik Karlina Solo, Batik Gunawan Solo dan Afif Collection.

Dengan mengajak para pelaku UKM Jatim ke perajin batik di Solo dan DIY, diyakini Bude Karwo akan meningkatkan daya saing UKM Jatim, khususnya menghadapi era perdagangan bebas. Kunjungan ini juga sebagai upaya membumikan batik agar tetap lestari dan terus dicintai masyarakat Indonesia dan dunia. 

"Silaturahmi ini menambah wawasan baru bagi para pelaku UKM untuk terus meningkatkan kualitas batik. Selain itu juga bisa belajar manajemen berorganisasi sehingga bisa bersaing dan membuat inovasi baru," ujarnya saat mengunjungi Paguyuban Sekar Jagad dan Afif Collection, Daerah Istimewa Yogjakarta, Kamis (26/4).

Ketua Jatim itu menjelaskan, Solo dan DIY menjadi kiblat dalam perkembangan batik di nusantara, khususnya Paguyuban Pecinta Batik Sekar Jagad yang memiliki visi dan misinya yaitu Batik lestari di dunia. Diharapkan, melalui kunjungan ini akan terjalin kerjasama antara Sekar Jagad dengan Prov. Jatim maupun dengan para perajin dan menjadikan batik tetap eksis di bumi nusantara."Perajin batik dari Jatim harus banyak belajar dari Solo dan DIY salah satunya harus ada sisi di modernisasi," ungkapnya.

Menurutnya, setiap batik harus mengandung sebuah filosofi. Di Jatim sudah banyak batik yang dihasilkan, akan tetapi harus diperkuat filosofi didalamnya. Sehingga, akan memiliki nilai tambah. "Di setiap batik alangkah lebih bagus apabila ada deskripsinya seperti nama dan filosofi yang ditanamkan," ucapnya.

Bude Karwo menambahkan, Jatim menjadi satu satunya Pemerintah Provinsi yang mengenakan batik seminggu 3x, dimana provinsi lain hanya 2x. Hal tersebut menjadi salah satu upaya dalam rangka menggerakkan masyarakat yang dimulai dari ASN untuk mencintai batik.

Kunjungan ke Solo dan DIY, Bude Karwo juga didampingi oleh Wakil Ketua I Prov. Jatim, Lili Halim, Kabiro Perekonomian selaku Sekretaris Prov Jatim. Aries Mukiono, dan Kadis Koperasi dan UMKM Prov. Jatim selaku Kepala Bidang Pengembangan Usaha dekranasda jatim, MasPurnomo Hadi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO