​ KPK Bukan Malaikat, Ada Potensi Keterlibatan Penyidik


JAKARTA(BangsaOnline)Komisi Pemberantasan Korupsi () menegaskan pihaknya bakal mendalami dugaan keterlibatan penyidik dan penyelidik di dalam mengusut kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Adnan Pandu Praja menanggapi kesaksian Yulianis yang menyebut adanya orang dalam Nazaruddin di . Bahkan dia menyebut pengakuan Yulianis menjadi priotitas untuk membuktikannya.

"Saya rasa itu PR (pekerjan rumah) buat kami untuk mendalami," kata Adnan di Gedung , Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Sebelumnya Adnan menyatakan, pihaknya bukanlah . Sehingga tidak menutup kemungkinan adanya dugaan penyidik atau penyelidik ikut bermain dalam mengusut tindak pidana korupsi yang tengah disidik.
"Yang namanya manusia, potensi pasti ada. Manusia kan kami bukan ," kata Adnan.

Dengan begitu, lanjut dia, pihaknya berjanji bakal menelisik lebih jauh mengenai tuduhan itu. Pasalnya, kabar itu menjadikan kredibilitas lembaganya turun. Namaun, tuduhan itu harus dibuktikan terlebih dahulu.

"Makanya, itu PR buat kami untuk mengklarifikasi. Cuma kalau sekadar isu tanpa ada bukti juga kan susah," terangnya.

Ke depannya, pihaknya bakal berupaya membentuk pegawai, penyelidik dan penyidik yang berintegritas. Sehingga tuduhan-tudahan semacam itu tidak lagi mencuat dalam permukaan.

"Karena itu kenapa orang yang masuk kami berikan induksi kayak IM7 dari Kopassus. Itu agar setelah mereka lulus tes integritas, kemudian diperkuat dengan mereka harus komit banget," tandasnya.

Sebelumnya dua mantan anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang dan Yulianis mengungkapkan bila mantan bosnya diduga 'kongkalikong' dengan .

"Saya mohon maaf, saya juga buka disini aja. Waktu itu tiap hari‎ saya anehnya, BAP saya di . Saya belum pulang, masih di jalan malamnya sudah ada org dia menunggu. Kok tahu isi BAP saya. Ini yang saya stress juga," terang Rosa dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta (Senin, 18/8/2014).

Nazaruddin, kata Rosa, selalu memarahinya setelah mengetahui isi BAP yang disampaikan ke . Ia menyebut Nazar memakinya lewat telepon. Bahkan setiap kali dirinya selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik .

"Ada orang yang datang bawa telepon, tiap hari begitu. Terakhir di Singapura dia (Nazar) bilang, pokoknya kamu harus sebut nama dia (Anas) kalau enggak kamu bahaya. Nah disitu akhirnya yang saya pernah ribut (dengan Nazar)," tutur Rosa.

Sebelumnya juga mantan Wakil Direktur Keuangan PT Permai Grup Yulianis mengutarakan M Nazaruddin mempunyai 'orang dalam' di institusi . Pernyataan ini disampaikan Yulianis saat ditanya folder berinisial AU di komputer Yulianis.

Dia lantas menjelaskan soal upaya mengamankan dirinya. Yulianis hanya mau bertemu dengan empat penyidik saja karena takut saat akan ditangkap . Saat itu Yulianis meminta untuk diisolasi.

"Saat chaos, saya cari jalan untuk bertemu dengan Pak Anas lewat Pak Aziz (pegawai PT Permai) dan karena tidak ada hubungan langsung, saya baru dapat janji bertemu pada 13 Juni 2010 pukul tiga sore," kata Yulianis pekan lalu.

Belum sempat bertemu, Yulianis pada pukul 08.00 (pagi) sudah ditangkap penyidik . "Saat itu saya dikejar sampai ke Cirebon, jadi saya kabur dari Pak Nazar dan . Saya kabur dari , karena saya tahu di itu ada orang-orangnya Pak Nazaruddin," jelasnya.

Sumber: inilah.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO