​Sniper Israel Tembak Mati Wartawan Palestina, Meski Pakai Rompi Pers

​Sniper Israel Tembak Mati Wartawan Palestina, Meski Pakai Rompi Pers Akankah salah sasaran? foto: metro.co.uk

GAZA, BANGSAONLINE.com - Seorang wartawan ditembak mati oleh pasukan sniper , meski dia mengenakan rompi pers yang terlihat jelas. Wartawan itu adalah Yaser Murtaja (30), warga ke-29 yang tewas dalam unjuk rasa selama seminggu, di Gaza.

Terlihat Murtaja terbaring terluka di atas tandu yang mengenakan rompi pelindung bertanda 'PRESS' dalam huruf kapital besar berwarna hitam. Dia ditembak di sisi perutnya dan kemudian meninggal di rumah sakit karena lukanya. Setidaknya sembilan orang tewas dan 491 lainnya terluka dalam protes perbatasan massa kedua dalam delapan hari.

Militer mengatakan telah meluncurkan penyelidikan karena menghadapi pertanyaan luas atas penembakan ini. Militer mengatakan: "Pasukan Pertahanan tidak sengaja menargetkan jurnalis. Keadaan di mana wartawan diduga terkena tembakan, sedang diteliti."

telah menempatkan sniper untuk menghentikan upaya untuk melanggar perbatasan sebagai bagian dari protes harian yang dijuluki 'The Great March of Return'.

Fotografer freelance Ashraf Abu Amra mengatakan dia di sebelah Murtaja ketika dia ditembak. "Kami sedang syuting saat pemuda membakar ban," katanya.

"Kami berada sekitar 250 meter dari pagar. Pasukan melepaskan tembakan dan cedera dimulai. Yaser dan saya berlari untuk merekam, namun tiba-tiba Yaser jatuh ke tanah."

"Aku berteriak padanya, Yaser kamu baik-baik saja?. Dia tidak merespon dan ada darah di tanah di bawahnya. Saya tahu itu adalah cedera yang buruk dan orang-orang membawanya pergi."

Murtaja telah menikah dan mempunyai seorang putra berusia dua tahun. Ratusan pelayat, banyak dari mereka wartawan, menghadiri pemakamannya pada hari Sabtu.

Sumber: metro.co.uk

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO