BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ketua KPK Agus Rahardjo hadir di Musayawara Besar 1 Asschol dalam rangka memberikan seminar "Pencegah Korupsi melalui Pesan Pondok Pesantren" Sabtu (31/3).
Di hadap para santri, alumni dan simpatisan berpesan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya dibebankan kepada KPK saja. "Kita semua ambil bagian dari pencengah sifat koruptif," tutur Agus.
BACA JUGA:
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
- Gus Muhdlor Tersangka KPK, Anik Maslachah Menguat di Bursa Bupati Sidoarjo
- Ini Kata Bupati Sidoarjo Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh KPK
- KPK Tetapkan Gus Muhdhor Tersangka, Dicegah Keluar Negeri, Laporkan Kekayaan Rp 4,7 Miliar
Agus mengatakan, KPK saat ini sedang mengusulkan tidak efektifnya pengawasan seperti Inspektorat karena yang diawasi yang mengangkatnya.
"Bagaimana mungkin ini dapat mengawasi seharusnya sejajar agar bisa mengawasinya seperti Inspektorat Kabupaten harusnya diangkat oleh Gubernur, bukan oleh Bupati. Ini yang membuat pengawasan tidak efektif," tambahnya
Agus juga berpesan, jangan memilih pasangan calon yang memberi uang. Jika itu menang nanti dia akan merampok, mencuri APBD selama 5 tahun.
"Pilihlah karena track rekord yang amanah, jujur," tegasnya.