​Buryam Mang Dudung, Pelipur Lapar Tengah Malam

​Buryam Mang Dudung, Pelipur Lapar Tengah Malam Meski belum ada pembeli, sudah disiapkan, karena dijamin habis. foto: ROFIQI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bubur Ayam Mang Dudung, jajanan bubur yang hanya buka saat tengah malam. Meski berjualan kaki lima, dijamin aman dari obrakan satpol PP.

Bubur Ayam Mang Dudung yang berlokasi di Kedungdoro hanya melayani pelanggan saat tengah malam. Meskipun baru buka saat tengah malam, Bubur Ayam Mang Dudung tidak pernah sepi pelanggan. Saat ditemui Bangsaonline.com, Dani mengaku usaha ini sudah dirintis orang tuanya sejak 1999 dan pada 2010 baru dipercayakan kepadanya.

Dani menuturkan jam buka tengah malam pada awalnya karena tempat yang harus bergantian dengan paman. "Bahkan dulu kita buka pada jam satu sampai subuh, alhamdulillah yang namanya rezeki tidak ada yang tahu, meskipun begitu juga sampai saat ini bisa bertahan," jelas pria asal Ciamis Jawa Barat ini.

Pelanggan yang mampir menjajakan perut umumnya adalah pegawai yang lembur, mahasiswa, bahkan pekerja hiburan malam turut menyantap bubur ayam. Menurut Dani, kedai bubur ayamnya juga pernah disinggahi beberapa artis nasional seperti Kadek Devi, Dorce, sampai Faang Vokalid Wali. Dani juga mengaku di akhir minggu kedainya sering tutup lebih pagi karena kehabisan.

Dalam sehari Bubur Ayam Mang Dudung biasa menghabiskan 2 dandang besar berukuran 60 senti. Satu dandang dapat dibagi menjadi 200-250 porsi. Hal ini berbeda apabila Dani berjualan di akhir minggu yang menghidangkan bubur sampaj 500 porsi.

Dani menjelaskan perihal bahan utama bubur ayamnya masih dapat dijangkau di Kota Surabaya. Namun, untuk bumbu rahasia khusus dia datangkan dari tanah asalnya, Jawa Barat.

"Dulu pernah ada (bumbu) di Surabaya, tapi saat ini sangat langka. Maka untuk bumbu itu sengaja saya pesankan di Jawa Barat. Malah sekarang juga mulai agak susah didapat kalau tidak dipesan jauh-jauh hari," imbuh Dani kepada Bangsaonline.com. Perihal harga, Bubur Ayam Mang Dudung dapat dijangkau dengan harga 10 ribu sampai 20 ribu.

Kedai Bubur Ayam Mang Dudung saat ini berpusat di Kedungdoro dan memiliki beberapa cabang di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. "Dekat-dekat ini kita akan buka kedai di sekitar Jalan HR Muhammad," tambah Dani.

Saat ini Bubur Ayam Mang Dudung memiliki sebelas karyawan yang dibagi beberapa cabang dan pusat. Dani berharap kedainya dapat menghuni depot, tempat yang permanen. "Saya merasa kasihan terhadap anak-anak (karyawan) harus mendorong gerobak terus." jelas Dani. (*)

Sumber: *M. Ainur Roofiqi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO