​Ada Sekolah Khusus Kuku di Surabaya

​Ada Sekolah Khusus Kuku di Surabaya Peserta kursus hias kuku. foto: NINDY ANP/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ellysa Gita (34) membuka sekolah khusus untuk merawat dan menghias kuku dengan nama Nail Academy, yang berpusat di .

Nail Academy sendiri dibentuk semenjak tahun 2012. Pada awalnya, sekolah khusus kuku ini dibentuk siring dengan berkembangnya pemikiran masyarakat bahwa merawat dan mempercantik kuku memanglah penting. Sebelumya Ellysa sudah menjalankan bisnis salon yang berdiri sejak tahun 2009 dengan nama Me-Nail salon.

“Awalnya memang dari salon, khususnya di ini waktu pertama kali saya buka itu masih sedikit sekali salon khusus nail art. Kalau tidak salah waktu itu hanya ada satu saja. Setelah itu orang-orang mulai tertarik dan bilang bahwa kuku memang butuh untuk dirawat dan dipercantik. Dari situ saya memutuskan untuk membuat sekolah khusus untuk merawat kuku atau Nail Academy itu sendiri,” ungkap Ellysa, Kamis (8/3/2018).

Dengan banyaknya antusiasme masyarakat kepada kuku dan sedikitnya salon khusus kuku di membuat Ellysa memutuskan medirikan salon kuku dengan harga yang lebih terjagkau, terlebih di kalangan mahasiswa dan masyarakat menengah.

“Kebetulan saya juga kuliah di luar. Orang-orang di luar negeri sudah mengerti sekali tentang kesehatan kuku dibanding di sini, khususnya di . Salon kuku di sini juga waktu itu mahal sekali. Jadi saya membuka salon khusus kuku dengan harga yang lebih terjangkau,” jelasnya.

Nail Academy sendiri terdapat pembagian kelas yang terdiri dari beberapa tingkat mulai dari tingkat yang paling rendah atau basic dengan biaya Rp 2,5 juta dengan waktu kursus sekitar 3 minggu. Hingga tingkat paling atas untuk orang yang ingin lebih medalami tentang teknik-teknik terbaru dan membuat bentuk atau gambar yang lebih susah dibandrol sekitar Rp 4 Jutaan.

Dalam mengikuti kursus melukis dan merawat kuku sendiri diperlukan proses pembelajaran secara intensif. Namun diakui Ellysa bahwa tidak semua siswanya bisa melakukan fulltime dari pagi hingga sore hari. Sehingga waktu untuk belajar pun dapat disesuaikan dengan waktu pelanggannya.

“Untuk lama waktu pembelajaran biasanya disesuaikan sengan siswanya sendiri. Ada beberapa anak-anak yang belajar disini itu mahasiswa, ada yang bekerja juga. Jadi mereka biasaya masuk 3 jam sehari. Tapi saya selalu menyarankan untuk fulltime dengan 3 minggu waktu pembelajaran untuk basic saja. Kalau sampai pada peket diatasnya, pembelajaran dari basic sampai pada teknik-teknik yang lebih susah biasanya sekitar 3 bulan pembelajaran intensif,” kata Ellysa.

Pengajar di Nail Academy sendiri merupakan profesional Nail Artist yang sudah ahli dalam bidang nail art. Salah seorang pengajar bernama Sulis mengaku sudah 5 tahun berkecimpung dalam seni lukis dan perawatan kuku.

“Untuk menjadi pengajar sebelumnya kami memang ditraining dulu sih. Sebelum menjadi trainer juga harus praktik di salon dulu. Saya sudah 5 tahun disini, sejak sekitar tahun 2013 akhir,” ujar Sulis salah satu trainer profesional di Nail Academy.

Sumber: *Nindi A N P

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO