​Maksimalkan Kampanye, Pasangan Adjib Komitmen Tuntaskan Program Madin

​Maksimalkan Kampanye, Pasangan Adjib Komitmen Tuntaskan Program Madin KOMPAK: Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf dan Mujib Imron (Adjib) sedang berjalan beriringan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Pasuruan dan Mujib Imron (Adjib) terus bergerilya memaksimalkan masa kampanye di Pilkada Kabupaten Pasuruan 2018. Bahkan, serangkaian kegiatan kampanye dilakukan Cabup dan Cawabup yang diusung semua partai politik di Kabupaten Pasuruan tersebut.

Kesempatan kampanye juga dimanfaatkan betul oleh pasangan Adjib untuk menyosialisasikan program-program andalan jika terpilih kembali memimpin Pasuruan selama lima tahun ke depan.

"Ada beberapa sektor yang menjadi prioritas kami dalam membangun Kabupaten Pasuruan yang lebih maslahat. Yakni, komitmen untuk menuntaskan program wajib Madin yang selama ini sudah berjalan dengan baik," kata Gus Irsyad yang disampaikan Ketua Tim kemenangannya HM. Sudiono Fauzan, via Whatsapp kepada BANGSAONLINE.com. 

Menurutnya, dekadensi moral di tengah masyarakat sebagai imbas dari kemajuan teknologi dan juga menurunnya pengawasan orang tua dan guru terhadap pergaulan generasi muda saat ini, menjadi salah satu latar belakang lahirnya program yang dicetuskannya tersebut.

"Kabupaten Pasuruan menjadi pencetus awal program wajib Madin di Indonesia. Program wajib Madin ditujukan sebagai penguatan karakter santri. Sedangkan Madrasah Diniyah sebagai tempat yang bisa melahirkan generasi berakhlakul karimah," tegasnya.

Lebih lanjut Dion mengungkapkan, maraknya kasus kriminal pengembangan teknologi informasi, berkembangnya ajaran ekstremis, serta kurangnya pengawasan orangtua dan guru bisa berdampak kepada degradasi moral anak-anak. "Madin-lah yang menjadi penyelamat akhlak bagi anak-anak saat ini," tambah dia.

Selain itu, menurut Dion, Gus Irsyad mengatakan bahwa kebijakan wajib Madin sudah lama ada di benaknya. Keinginan Irsyad untuk menjadikan pendidikan formal dan pondok pesantren setara sudah lama tertanam sejak dia menjabat sebagai anggota DPRD.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO