​Ketua DPRD Pasuruan Respon Warga Terdampak Pembebasan Tol

​Ketua DPRD Pasuruan Respon Warga Terdampak Pembebasan Tol Ketua DPRD Kota Pasuruan H Ismail M Hasani bersama wakilnya Pranoto serta beberapa Anggota DPRD lainnya mendatangi lokasi tol yang menjadi keluhan warga sekitar.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Kota Pasuruan H Ismail M Hasani bersama wakilnya Pranoto serta beberapa Anggota DPRD lainnya mendatangi lokasi tol yang menjadi keluhan warga sekitar. Adapun lokasi warga yang mengeluh tersebut berasal dari Kelurahan Tembok Rejo dan Sekargadung.

Ada beberapa warga yang mengeluh kepada pimpinan dewan tersebut, bahwasanya proyek pembangunan jalan tol itu bikin resah warga sekitar karena mengganggu ketenangan. Selain itu, mereka juga mengeluhkan aktivitas pekerjaan mereka juga macet total. 

Seperti penjual warung lokal, lesehan dan dan lainnya, dikarenakan ada pembebasan tanah tersebut. Di sisi lain dalam pembebasan tanah tersebut pihak tol kepalang tanggung. Contoh ada beberapa rumah warga yang rencananya akan digusur tapi tidak digusur total, sehingga si pemilik rumah tersebut merasa keberatan. 

"Sudah posisi saya dipojokin, sebagian rumahku juga mau digusur. Kalau memang mau gusur silakan tapi harus total, jangan sepotong gitu," terang warga yang berdarah Arab di lokasi proyek Tol Sekargadung, Bugul Kidul, Kota Pasuruan, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (5/3).

Di samping itu keluhan warga kepada Ketua DPRD terkait ketenangan dan kenyamanan mereka. Mereka berdalih bahwa aktivitas Dum Truk yang setiap hari menurunkan bahan material, sangat bising sekali. 

"Belum lagi getaran kendaraanya yang besar seperti Bego, tleler dan muatan uruk lainya yang bikin retak rumah warga," tambahnya. 

"Setiap hari rumah saya diterpa debu lintasan kendaraan proyek tersebut sehingga harus membersihkan rumah, menyiram lingkungannya secara ekstra," imbuhnya.

Sementara itu Ketua DPRD mengatakan akan mengadakan rapat pansus secepatnya. "Jadi bagaimana nanti hasil rapat tersebut kita sampaikan kepada kementerian PU Bina Marga pusat," ujar Ismail.

Dia juga menegaskan bahwa upayanya yang akan disampaikan kepada pemerintah pusat terkait jalur alternatif warga Kkota tetap di posisi bawah. "Saya setuju kalau akses jalan ini tetap posisinya seperti ini. Karena ini menyangkut kepentingan warga kota," tambahnya. (afa/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO