PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Mengantisipasi dampak banjir serta mengembalikan fungisi saluran air bisa maksimal, Pemkab Pasuruan mulai melakukan kegiatan normalisasi. Kegiatan tersebut sudah berjalan di dua lokasi yakni di wilayah kecamatan Pandaan dan Kecamatan Rembang
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan Hanung Widya Sasangka yang ditemui BANGSAONLINE.com, Rabu (28/2) kemarin.
BACA JUGA:
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
- Pemkab Pasuruan Beri Dispensasi ASN yang Terlambat Ngantor karena Mudik
- PUSAKA Desak BPK Tegas soal Aturan untuk Periksa Keuangan Anggaran Pemkab dan Pemkot Pasuruan 2023
Ia menjelaskan, normalisasi saluran air dibutuhkan untuk pengembalian kondisinya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah banjir, lantaran adanya pengendapan saluran air tersebut.
Pria asal Prigen ini menambahkan, rencananya akan merealisasikan lebih dari 60 titik saluran air untuk dinormalisasi. Saluran air tersebut tersebar di sejumlah daerah yang ada di Kabupaten Pasuruan.
Untuk Kegiatan normalisasi yang sudah berjalan di antaranya di wilayah Pandaan, Rembang. Begitu di wilayah tersebut rampung semuanya, maka akan dilanjutkan di beberapa wilayah lainnya yang saluran sungai kurang berfungsi dengan baik.
“Kami akan kembali menormalisasi puluhan saluran air tahun depan. Karena, kegiatan tersebut diperlukan, untuk mencegah luberan air saat hujan,” jelas dia.
Untuk kegiatan tersebut, pihaknya akan mengalokasikan dana sekitar Rp 2,6 miliar. Dana itu diakuinya tak jauh berbeda jika dibandingkan tahun 2017. “Besarannya tak banyak berbeda,” imbuhnya.
Sejauh ini, proses normalisasi puluhan sungai di Kabupaten Pasuruan hampir dirampungkan. Tinggal normalisasi di wilayah Nguling, yang akan direalisasikannya dalam waktu dekat.
“Tinggal sedikit. Ada kendala alat berat yang rusak. Pertengahan bulan ini, kegiatan normalisasi di tahun ini sudah diselesaikan,” jelasnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News