​Lima Parpol Tetap Dukung Nyono, Meski KPK Sudah Tetapkan Tersangka

​Lima Parpol Tetap Dukung Nyono, Meski KPK Sudah Tetapkan Tersangka Calon wakil bupati Jombang Subaidi Muchtar (kiri) yang merupakan pasangan Calon Bupati Jombang Nyono Suharli Wihdandoko bersama Ketua DPC PKB Jombang Mas'ud Zuremi saat jumpa pers di kantor DPC PKB Jombang, Minggu (4/2/2018). foto: RONY/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Lima pimpinan partai koalisi pengusung calon bupati dan calon wakil bupati Jombang Nyono Surharli Wihandoko dan Subaidi Muchtar mengaku kompak dan solid. Mereka tetap mendukung pasangan Nyono-Subaidi meski Nyono Suharli Widandoko telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lima partai tersebut adalah Golkar, PKB, PKS, NasDem, dan PAN.

Bahkan mereka langsung menggelar jumpa pers di kantor DPC PKB di Jl Laksda Adi Sucipto Desa Denanyar Kecamatan Jombang Kota, Minggu (4/2) petang.

Juru bicara sekaligus Ketua DPC PKB Jombang Mas’ud Zuremi menyatakan bahwa seluruh partai politik pengusung Nyono Suharli Wihandoko – Subaidi Muchtar menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Untuk itu kelima parpol masih solid mendung pencalonan tersebut.

"Kami melihat dalam PKPU Nomor 3 tahun 2017 pasal 78 dan 79 bahwasannya pasangan calon atau salah satunya, bisa diganti hanya karena dua hal, yakni berhalangan tetap yaitu karena meninggal dunia dan sakit permanen. Yang kedua adalah setelah memerima keputusan pengadilan yang tetap. Maka dari itu sampai saat ini kami yakin mendukung pencalonan Nyono - Subaidi," kata Mas'ud Suremi.

Subaidi Muchtar, cawabub Jombang pasangan Nyono, juga tetap ingin melanjutkan proses pilkada. “Semua peran calon bupati akan saya jalani, mulai dari pengambilan penetapan pasangan calon, nomor undian. dialog dan kampanye, yang akan dibackup partai pengusung, yang tetap semangat dan kompak,“ kata Subaidi yang kini anggota DPRD Jombang. 

Sementara dari Jakarta dilaporkan bahwa KPK telah menetapkan Nyono sebagai tersangka dalam kasus suap terkait perizinan pengurusan jabatan di Pemkab Jombang. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Inna Silestyanti diduga telah menyuap Nyono sebesar Rp 275 juta agar ia ditetapkan sebagai Kepala Dinas Kesehatan definitif.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO