​Ditangkap KPK, Posisi Cabup Nyono Bakal Diganti Kader Golkar atau PKB?

​Ditangkap KPK, Posisi Cabup Nyono Bakal Diganti Kader Golkar atau PKB? Empat penyidik KPK saat keluar dari rumah dinas Bupati Jombang. foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jombang Nyono Suharli Wihandoko bukan hanya membuat heboh warga Jombang, tapi juga menyibukkan partai-partai koalisi pengusung ketua DPD Golkar Jawa Timur itu.

Tapi benarkah para partai koalisi pengusung akan segera mengganti posisi Nyono dengan figur lain agar tetap running pada pilbup Jombang? Kalau ya, apakah penggantinya dari Partai Golkar, PKB, PKS, Nasdem, atau dari partai pengusung lainnya?

Dihubungi bangsaonline.com siang ini (Minggu, 4/2/2018) ternyata para pimpinan partai koalisi pengusung pasangan Bacabup Nyono Suharli Wihandoko dan bakal wakil bupati (bacawabup) Subaidi Mukhtar itu mengaku langsung melakukan koordinasi pasca tertangkapnya Nyono oleh KPK, Sabtu (3/2/2018).

Seperti diberitakan, Nyono ditangkap Satgas Komisi antirasuah itu bersama dengan seorang ajudannya. Nyono diduga menerima ‘setoran’ pada sejumlah proyek yang ada di Kabupaten Jombang. Informasi yang berkembang, yakni proyek di lingkup Dinas Kesehatan (Dinkes).

Ketua DPC PKB Jombang Masud Zuremi mengatakan, hingga saat ini partainya belum mengambil sikap apapun perihal ditangkapnya Nyono Suharli Wihandoko yang notabene Bacabup yang diusung partainya.

“Internal partai belum memutuskan langkah apa, namun kami sudah melakukan koordinasi terkait dengan hal itu. Untuk saat ini kami belum bisa menyampaikan apapun,” katanya saat dihubungi bagsaonline, Minggu (4/2/2018).

Kendati demikian, Masud mengaku sudah melakukan komunikasi dengan seluruh koalisi partai politik (parpol) yang mengusung pasangan Nyono-Subaidi dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang yang akan digelar 27 Juni 2018 nanti.

“Kami sudah koordinasi dengan seluruh koalisi parpol pengusung. Nanti konferensi pers akan kami sampaikan setelah KPK melakukan rilis resmi terkait dengan hal itu,” imbuhnya. (ony/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO