136.583 Suara Jadi Rebutan Parpol di Kota Mojokerto, KPUD Simulasikan Tiga Dapil Pemilu

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Simulasi tiga Daerah Pemilihan (Dapil) yang disusun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Mojokerto secara resmi diperkenalkan ke pihak instansi, partai politik, dan tokoh masyarakat, Senin (11/12).

Dalam acara bertajuk Focus Group Discussions (FGD) Penyusunan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi dalam Pemilu 2019 di RM Jimbaran, disepakati jika porsi kursi DPRD tetap 25 buah.

Yang membedakan adalah kursi-kursi parpol di parlemen itu digali dari hasil coblosan di tiga kecamatan yang ada, menyusul disetujuinya pengembangan dua kecamatan oleh Mendagri dua tahun silam.

"Jumlah 25 kursi DPRD itu berasal dari tiga Dapil, yakni Kecamatan Prajuritkulon 7 kursi, Kecamatan Kranggan 7 kursi dan 11 kursi dari Kecamatan Magersari, " papar Komisioner Divisi Teknis KPUD Kota Mojokerto, Imam Bukhori.

Menurut Imam jumlah itu berbeda dengan pemilu 2014 lalu. "Tahun 2014 lalu porsi Kecamatan Prajuritkulon 11, Magersari I sejumlah 7 kursi, dan Magersari II yakni 7 kursi. Kursinya tetap 25 karena jumlah pemilih kita mencapai 136.583 jiwa, di bawah 200.000 jiwa," tambahnya.

Imam mengklaim jika simulasi ini diterima oleh parpol. KPUD kini mengembangkan pembagian wilayah ini menjadi tiga dapil dalam pemilu. Keputusan ini menyusul turunnya persetujuan pemerintah pusat atas program pemekaran kecamatan 2015 silam.

Pemerintah menyetujui pembentukan wilayah Kecamatan Kranggan yang merupakan cuilan dari Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan Magersari.

Terkait dengan perubahan jumlah kecamatan, maka Dapil akan menyesuaikan berdasarkan wilayah kecamatan yang ada. Yakni Prajurit Kulon, Kecamatan Magersari, dan Kecamatan Kranggan yang baru terbentuk. Kegiatan ini merupakan road show dari acara sebelumnya di RM White Mojo.

Perubahan Dapil ini mengubah peta dapil sebelumnya. Pada pemilu 2014, kota ini dibagi menjadi tiga Dapil. (yep/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News