​Gus Solah: Tidak Mungkin Indonesia Anti-Islam

​Gus Solah: Tidak Mungkin Indonesia Anti-Islam Gus Solah foto bersama M Nuh, Emil Dardak, Muzammil Syafii, dan HM Mas'ud Adnan, serta beberapa tokoh lainnya, usai acara launching buku. foto: YUDI ARIANTO/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pondok Pesantren Tebuireng berkontribusi memberikan pemikiran-pemikiran besar untuk membangun bangsa dan negara Indonesia. Para pendiri bangsa mulai Bung Karno, Bung Tomo, Jendral Soedirman, semuanya pernah sowan ke Tebuireng untuk meminta pertimbangan dan pemikiran. Pendiri Ponpes Tebuireng Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim hingga KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), telah meletakkan dasar-dasar pemikiran mereka untuk negeri.

"Kali ini, adik kandung Gus Dur, pengasuh pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid, memberikan sumbangan pemikirannya melalui salah satu bukunya yang berjudul 'Memadukan Keislaman dan Keindonesiaan Esai-esai Kebangsaan," ucap Ainur Rofiq, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) saat membuka launching buku dan bedah pemikiran Dr (HC) Ir KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) di Hotel Alana, Surabaya, Minggu (22/10) siang.

Buku yang ditulis oleh Gus Solah adalah kumpulan esai-esai kebangsaan yang merupakan pemikiran-pemikirannya terkait kebangsaan. Dalam bukunya, ia coba untuk mengingatkan kepada masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim itu untuk tidak gampang menjadi pasar orang non muslim.

"Saya punya salah satu teman dari India yang beragama Hindu, tapi bisa mencetak dan menjual Al Quran ke Indonesia," cerita Gus Sholah.

Gus Solah menjelaskan keterkaitan antara Indonesia dengan Islam. Ia juga mengingatkan bahwa ada kelompok lain yang tidak suka kepada Islam. "Saya orang Indonesia yang beragama Islam sekaligus orang Islam yang berbangsa Indonesia. Tidak mungkin Indonesia anti Islam," tegas Gus Solah.

Acara yang dimoderatori oleh Direktur HARIAN BANGSA yang juga Direktur BBS TV HM Mas'ud Adnan, tampak dipadati sejumlah peserta dari berbagai elemen. Sejumlah tokoh Nasional tampak hadir sebagai pembedah buku karangan Gus Solah. Mereka di antaranya mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Mendikbud Moh Nuh serta mantan Rektor Unair Prof Fasichul Lisan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO