​Harga Cabai Anjlok, Petani Terancam Merugi

​Harga Cabai Anjlok, Petani Terancam Merugi Salah satu petani tengah memanen cabai. foto: HERI M/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Petani cabai di Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban terancam merugi. Sebab harga komoditi pemedas masakan itu saat ini mengalami penurunan drastis, sehingga diperkirakan hasil panen tak sebanding dengan modal awal tanam.

"Harganya hancur mas, hanya Rp. 8 ribu per kilogram, tidak seperti seperti tahun lalu yang mencapai sekitar Rp. 50 ribu per kilogram," keluh Tanusi, salah satu petani cabai saat ditemui BANGSAONLINE.com, Minggu (8/10).

Ia menengara turunnya harga cabai ini karena adanya cabai dari luar daerah yang masuk Tuban. 

"Kami jelas rugi, mulai biaya pengairan, belum untuk perawatan dan obat hama. Harga paling tinggi di petani hanya sekitar Rp. 10 ribu," pungkasnya.

Sedangkan berdasarkan data yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE.com, saat ini harga cabai di tingkat penjual berkisar Rp. 12 ribu per kilogram. (tb1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Pasuruan Meroket':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO