Pasca Meninggalnya Balita di Kademangan, Dinkes Blitar: Imunisasi MR Aman dan Sesuai Prosedur

Pasca Meninggalnya Balita di Kademangan, Dinkes Blitar: Imunisasi MR Aman dan Sesuai Prosedur Ilustrasi

BERITA TERKAIT:

  • -mr" style="background-color: initial;">Dinkes Bantah Balita yang Meninggal Dampak dari Imunisasi MR
  • -mr" style="background-color: initial;">Orang Tua di Tolak Anaknya Di MR

Meski demikian, Krisna juga memberi catatan jika anak atau balita yang akan diberi vaksin harus benar-benar dalam keadaan sehat, tidak sedang mengalami batuk, pilek, atau demam. Sebelum melakukan suntikan , tim tenaga medis yang ada di lapangan juga akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memberikan suntikan MR.

"Sehingga bukan asal suntik saja, melainkan mempertimbangkan kondisi kesehatan anak," jelasnya.

Hampir serupa dinyatakan Kepala Desa Darungan, Shokib Adiputra. Berdasarkan keterangannya, pemberian MR kepada Dimas dinyatakan sudah sesuai prosedur. "Secara teknis di Desa Darungan mulai awal sampai akhir, tidak ada kendala dan tidak ada kesalahan. Petugas posyandu dan petugas juga sudah melayani dengan maksimal," klaimnya.

"Bahkan ketika akan di bidan desa mengatakan jika kondisi Dimas dalam keadaan sehat dan siap di," ungkap Shokib kepada wartawan di kantor Desa Darungan.

Diberitakan sebelumnya, Arya Dimas bocah empat tahun meninggal pasca di MR pada 15 Agustus lalu. Dinkes membantah bahwa meninggalnya Arya Dimas merupakan dampak dari MR. Berdasarkan keterangan Dinkes, Arya Dimas masih bisa bersekolah dan melakukan kegiatan seperti biasanya usai di. Baru pada 17 Agustus atau dua hari setelahnya, Dimas mengalami, muntah, diare, serta kejang. Ia sempat dirawat di rumah sakit Aminah Kota , namun nyawa Dimas tidak tertolong. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO