‎Khofifah dan Gus Ipul Adu Konsep di Sarasehan Majelis Alumni IPNU Jatim

‎Khofifah dan Gus Ipul Adu Konsep di Sarasehan Majelis Alumni IPNU Jatim Khofifah dan Gus Ipul

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua kader Nahdlatul Ulama (NU) yang paling berpotensi menjadi Gubernur Jatim lima tahun mendatang, Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf, adu konsep dalam sebuah forum. Ini adalah kesempatan yang terbilang langka, karena sudah lama dua rival ini tidak berada dalam satu forum yang sama. Keduanya bakal duduk satu forum di acara sarasehan bertema Menggapai Potensi NU Menuju Kejayaan Jawa Timur yang dihelat Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

Kegiatan yang dirangkai dengan penganugerahan (Award) kepada kader-kader terbaik NU Jatim itu juga dihadiri Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung di JW Marriot Hotel Surabaya, Minggu (20/8) itu bakal menarik karena ketum PBNU seolah-olah sengaja akan jadi wasit menilai paparan para kader terbaik NU Jatim.

Ketua PC GP Ansor Surabaya, HM. Faridz Afif membenarkan jika Majelis Alumni IPNU Jatim bakal menggelar acara sarasehan dan penganugerahan award.

“Penganugrahan award akan diberikan kepada para alumni IPNU se-Jatim dalam bidang politik, ekonomi dan pendidikan dengan penilaian karirnya,” ungkap pemuda yang akrab disapa Gus Afif itu, Jumat (18/8).

Diakui Afif, kegiatan sarasehan akan diisi oleh tokoh-tokoh NU yang sukses sekaligus untuk menunjukkan kebersamaan tokoh NU dalam membangun Jatim.

“Dengan adanya acara tersebut, bisa mengukuhkan tali silaturahmi alumni IPNU se-Jatim dan memberikan wawasan kepada alumni IPNU se-Jatim,” tandas mantan Ketua IPNU Jatim ini.

Terpisah, Sudarsono anggota Majelis Alumni IPNU Jatim juga membenarkan kegiatan sarasehan itu sudah dikonfirmasi ke para narasumber terkait kepastian kehadirannya.

"Hanya Mas Anas (Abdulah Azwar Anas) yang belum pasti karena bertepatan ada kegiatan lain. Tapi , dan KH Said Aqil Siradj memastikan bakal hadir," jelasnya.

Kegiatan ini, kata Cak Dar sapaan akrab Sudarsono, dilatarbelakangi adanya kebimbangan warga NU menyongsong Pilgub Jatim 2018 karena banyaknya kader NU yang berebut kursi jabatan Gubernur Jatim ke depan, sehingga dikhawatirkan NU akan terpecah karena beda dukung mendukung sesama kader NU yang maju di Pilgub Jatim.

"Kami ingin netral, biar warga NU nanti bisa menilai sendiri gagasan mereka untuk mewujudkan kejayaan Jatim. Siapa yang terbaik, itulah yang layak mendapat dukungan," pungkas politisi partai NasDem ini. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO