Tadarrus Nahdliyyah, Membumikan Nilai NU di tengah Dinamika Peradaban Gresik

Tadarrus Nahdliyyah, Membumikan Nilai NU di tengah Dinamika Peradaban Gresik Para pengurus PCNU Gresik bersama Cendekiawan dan Budayawan NU, Zastrow Al Ngatawi. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gresik menggelar Tadarrus Nahdliyyah dengan tema, “Membumikan Nilai-Nilai NU di Tengah Dinamika Peradaban Gresik” bertempat di Balai Diklat Petrokimia Gresik, Sabtu(29/7/2017).

Kegiatan tersebut mendatangkan narasumber Cendekiawan dan Budayawan NU Zastrow Al Ngatawi. Dalam paparannya, Zastrow menyatakan bahwa Kabupaten Gresik merupakan bagian tak terpisahkan dalam percaturan ekonomi global. Kondisi ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi di sektor industri di Kota Pudak ini begitu pesat, baik PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) maupun PMA (Penanaman Modal Asing).

"Dinamika tersebut yang menjadikan Kabupaten Gresik sangat rawan akan perpecahan dan konflik. Untuk itu, diperlukan kesepahaman dan rasa saling pengertian agar tidak terjadi gesekan antar masyarakat maupun kelompok. Sikap ini bisa diwujudkan jika nilai-nilai NU membumi dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari," papar Zastrow Al Ngatawi.

Menurut ia, ada empat nilai dalam NU yang bisa jadi pegangan, yakni tasammuh (toleran), tawassuth (Moderat), tawazzun (seimbang) dan i’tidal (adil/konsisten). “Kita bisa belajar dari para wali dan ulama’ saat menyebarkan agama Islam. Salah satunya dengan strategi kebudayaan,” jelas mantan Ketua Lesbumi PBNU periode 2004-2009 ini.

Zastrow menambahkan, ada tiga formula yang dapat dilakukan para pengurus NU untuk membumikan NU di Kabupaten Gresik. Pertama, dengan melakukan internalisasi nilai-nilai NU melalui penciptaan habitus NU di kalangan generasi muda. Kedua, aktualisasi terhadap nilai-nilai NU yang sangat elegan. Dan ketiga, penataan gerakan agar lebih sitematis dan massif.

Sementara Ketua PCNU Kabupaten Gresik KH. Moh. Chusnan Ali menyatakan, kegiatan tersebut dalam rangka pelantikan dan pra musyawarah kerja cabang (Muskercab) 1 .

"Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi masukan program yang akan dilakukan oleh semua pengurus dalam menjalankan roda organisasi. Nantinya, hasil dari kegiatan Tadarrus Nahdliyyah akan menjadi masukan untuk Muskercab yang digelar Minggu (30/7/2017)," katanya.

"Harapan kami seperti filosofi sepakbola, para pengurus bisa bekerjasama untuk meraih tujuan organisasi," pungkasnya. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO