Anggota Komisi VII DPR RI: Kebutuhan BBM terus Meningkat, Indonesia Darurat Kilang Minyak

Anggota Komisi VII DPR RI: Kebutuhan BBM terus Meningkat, Indonesia Darurat Kilang Minyak Eni Maulani S (kanan) dalam suatu acara, beberapa waktu lalu. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

"Selama puluhan tahun progres pembangunan kilang stagnan dan hanya berhenti pada rencana-rencana belaka. Sejak lama Pertamina mendengungkan komitmenya menaikkan kapasitas kilangnya melalui berbagai rencana pembangunan kilang minyak. Tapi selama itu pula tak pernah diwujudkan," ungkap Eni.

Dalam catatan Eni, di era Jokowi ini sudah banyak regulasi yang dikeluarkan, tapi eksekusinya masih lemah.

"Perpres No. 146 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pembangunan dan Pengembangan Kilang Minyak di Dalam Negeri saya kira sudah amat gamblang memberi arah kebijakan. Di dalam Perpres tersebut pun sudah memuat skema pembangunan kilang minyak yang bisa dilakukan oleh Pertamina," terangnya.

"Dari situ, pemerintah saat ini harus melakukan evaluasi total terhadap kebijakan yang mandek ini. Perlu dilihat dan dievaluasi pihak-pihak mana saja yang harusnya bertanggungjawab, kenapa tidak dijalankan dan apa kendalanya. Selama ini, ada banyak argumentasi yang dibangun kenapa pembangunan kilang minyak tidak segera diwujudkan. Mulai soal sulitnya pembebasan lahan, perlunya intensif baik fiskal maupun nonfiskal, serta kendala perijinan dan regulasi," ujarnya.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, ia meminta Kementerian ESDM bersama Pertamina segera mengambil langkah konkret."Saya kira ini adalah soal komitmen dan kemauan," katanya.

Menurut Eni, skema untuk membangun kilang minyak bervariatif. Mulai dari membangun sendiri, bekerjasama dengan swasta, hingga menggandeng pihak asing atau investor.

"Skema itu hanya model yang saya kira bisa dibicarakan. Tapi subtansinya pemerintah harus diyakinkan soal pembangunan kilang minyak ini. Kedaulatan energi adalah janji Jokowi," ungkap Eni.

"Makna dari semua itu, bahwa bangsa ini sudah darurat atas kilang minyak. Tanpa ada pembangunan kilang-kilang minyak baru, maka selamanya kita hanya akan menjadi importir minyak, Kemandirian dan kedaulatan energi hanya mimpi belaka. Saat ini Indonesia hanya memiliki enam kilang minyak, dan rata-rata tidak mampu memenuhi produksi untuk kebutuhan BBM di tanah air. Karena itu pembangunan kilang minyak adalah keharusan dan tak bisa ditawar," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO