Tafsir Al Nahl 125: Dakwah Ila Al-Sabil dan Dakwah Ila A-Rabb

Tafsir Al Nahl 125: Dakwah Ila Al-Sabil dan Dakwah Ila A-Rabb Ilustrasi: Semar ternyata ciptaan Sunan Kalijaga untuk dakwah Islam.

Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .   

Ud’u ilaa sabiili rabbika bialhikmati waalmaw’izhati alhasanati wajaadilhum biallatii hiya ahsanu inna rabbaka huwa a’lamu biman dhalla ‘an sabiilihi wahuwa a’lamu bialmuhtadiina (125).

"Ud’u ilaa sabiili rabbik". "Sabiil Rabbik" (jalan Tuhan). Ayat studi ini tidak menggunakan terma "ud'u ilaa Rabbik", tapi "ilaa sabiil rabbik". Perbedaannya, jika "ilaa Rabbik", maka orientasi dakwah langsung kepada Rabb, Dzat Allah SWT. Lebih tegas lagi, materi dakwah terfokus kepada ketuhanan Allah SWT. Sedangkan "ilaa sabiil rabbik", maka orientasi dakwah lebih disasar pada "sabiil", jalan, piranti, media, sarana, teknik, metode yang menghantarkan umat bisa menemukan Rabbnya. Sabil, juga berarti agama.

Pada konteks ini, juru dakwah bagai makelar yang mencari penumpang untuk angkutan umum: pesawat terbang, kapal laut, kereta api, bus di terminal dan lain-lain. Makelar terminal memberikan arahan, bahwa Bus ini jurusan kota ini. Hanya dengan menggiring agar penumpang benar dan tidak salah memilih Bus yang menghantar mereka ke tujuan yang dikehendaki.

Untuk itu, juru dakwah harus jujur dan menarik. Menggunakan bahasa yang indah, daya rayu yang memikat dan tampilan yang mempesona. Tidak hanya itu, servis-servis ekstra perlu sekali diberikan, seperti menjemput mereka, memandu dan membawakan barang bawaan, dengan cara elegan dan meyakinkan.

Jika dengan memaksa dan merebut-rebut, justru malah menimbulkan curiga dan prasangka buruk terhadap sang makelar. Saat penumpang sudah duduk di dalam kendaraan, maka tinggal mengantarkan ke tujuan, yakni Rabb, Allah SWT. Juru dakwah itu kayak sales yang piawai merayu calon pembeli. Ya, tapi harus jujur. Juru dakwah juga jangan kalah dengan penjual madu. Tidak peduli komplek militer, masuk terus, hanya sekadar menawarkan madu.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO