​Kasatkornas Banser Ir H Alfa Isnaeni: Banser Tidak Turun untuk Mengamankan atau Ikut Demo

​Kasatkornas Banser Ir H Alfa Isnaeni: Banser Tidak Turun untuk Mengamankan atau Ikut Demo Ir H Alfa Isnaeni. foto: jatengkini.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kasatkornas Banser Ir. H.Alfa Isnaeni menegaskan bahwa Barisan Serbaguna (Banser) tak akan turun pada tanggal 4 Nopember 2016 mendatang. “Banser tidak turun baik untuk mengamankan atau ikut demo,” tegas Alfa Isnaeni kepada bangsaonline.com dan HARIAN BANGSA, Sabtu (29/11/2016). Pernyataan Alfa Isnaeni itu disampaikan menjawab pertanyaan bangsaonline.com dan HARIAN BANGSA yang mewawancarai lewat telepon.

Penegasan Alfa Isnaeni ini sekaligus menjawab kesimpangsiuran berita yang beredar selama ini. Beberapa media menurunkan berita bahwa Banser akan turun pada demo 4 November mendatang. Bahkan ada media online secara tendensius memberitakan Banser akan turun mendukung Ahok.

Senada dengan Alfa Isnaeni, Ketua Umum Gerakan Pemuda Yaqut Cholil Qaumas juga menyatakan bahwa Banser tidak akan ikut serta mengamankan demo pada 4 November 2016. “Ngak ada Banser turun tangal 4 November nanti. Baik menjaga, apalagi terlibat dalam unjuk rasa,” tegas Yaqut Cholil Qaumas. Penegasan Gus Tutut - panggilan akrab Yaqut Cholil Qaumas – itu disampaikan pada akun Twitter-nya @_Satu.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) akan menurunkan pasukan Banser dalam aksi unjuk rasa yang akan dilakukan sejumlah organisasi masyarakat pada 4 November 2016. Demonstrasi ini masih terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ketua Umum PBNU, KH Said Akil Siradj, menuturkan Banser NU diturunkan, bukan untuk ikut berunjuk rasa, tapi akan membantu kepolisian mengamankan jalannya aksi itu. "Kita juga turunkan Banser untuk bantu polisi saat demo" ujar Said Akil di Markas PBNU Jakarta Pusat, Jumat 28 Oktober 2016.

Said Akil juga mengimbau warga NU dan Gerakan Pemuda , agar tidak ikut turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa.

Menurut dia, PBNU bersama telah berkomitmen untuk tetap menjaga perdamaian. Untuk itu, jajarannya telah berkoordinasi dengan Kepolisian.

"Saya koordinasi dengan Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya agar dan PBNU untuk menjaga keamanan saat aksi. Kita siapkan pemuda kita bersama polisi," ujar Said Aqil.

Selain itu, menurut Said Aqil, jika ada yang masih nekat mau ikut dalam aksi demo itu, PBNU dengan tegas melarang mereka untuk mengenakan atribut NU dan . "Dilarang menggunakan atribut NU atau pun ," ujar Said.

Ia juga mengatakan dewasa ini bangsa tengah menghadapi suatu diskursus publik yang luas, terutama dalam penyikapan masyarakat atas pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu, yang menimbulkan kontroversi di hampir seluruh kalangan.

Bahkan, menurut dia, sebagian kalangan mengatasnamakan "Aksi Bela Islam II" akan menggelar aksi besar berupa demo pada 4 November 2016.

Karena itu, pada Jumat (28/10/2016) lalu ia melontarkan lima imbauan terkait kontroversi Ahok dan demo 4 November mendatang. Lima imbauan itu yakni:

1. Mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pererat tali silaturahim antar komponen masyarakat. Berpecah adalah musuh utama dari ukhuwah. Ukhuwah adalah modal utama kita di dalam membangun suatu tatanan masyarakat yang aman, damai, adil, dan makmur. Jaga Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan setanah air) dan Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan sesama manusia), agar Indonesia terbebas dari ancaman perpecahan.

2. Kepada seluruh pengurus NU dan warga NU untuk secara pro-aktif turut menenangkan situasi, menjaga agar suasana yang aman dan damai tetap terpelihara dan tidak ikut-ikutan memperkeruh suasana dengan provokasi dan hasutan. PBNU melarang penggunaan simbol-simbol NU untuk tujuan-tujuan di luar kepentingan sebagaimana menjadi keputusan jamiyyah NU.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO