​Budidaya Ikan Tawar di Sidoarjo Gulung Tikar

​Budidaya Ikan Tawar di Sidoarjo Gulung Tikar ?Kepala Desa Kebonsari, Imam Sarujimenunjukan lokasi kolam ikan tawar milik warganya yang mangkrak. foto: agus hp/BANGSAONLINE

SIDOARJO (bangsaonline) - Minimnya anggaran untuk pengembangan usaha ikan tawar seperti ikan lele dan gurami, yang digeluti warga Desa Kebonsari Kecamatan Candi hampir 4 tahun, gulung tikar.

Kendala yang dihadapi, rata-rata mahalnya harga bibit ikan dan biaya operasional tidak seimbang dengan hasil panen. Selain itu biaya untuk ikan tawar mereka masih mengandalkan biaya pinjaman (gali lubang tutup lubang) disebabkan biaya dana pribadi tidak mencukupi.

Di lokasi kolam ikan, Imam Saruji, Kepala Desa Kebonsari menuturkan, kondisi petani ikan tawar dalam naungan kelompok ikan di wilayah kerjanya, saat ini memprihatinkan. Sedangkan mereka menekuni ikan tawar, selama bertahun-tahun sebagai tambahan ekonomi keluarga. Sebenarnya ikan tawar, yang dilakukanya sangat prospek sekali. Melihat kondisi kolam ikan, sangat mendukung sekali.

“Kolam ikan yang dimiliki petani, rata-rata ukuran 1 kolam mencapai sekitar panjang 25 meter dan lebar 9 meter. Mereka ikan, memanfaatkan lahan pekarangan kosong,” ujar Imam Saruji.

“Kami berharap pemerintah Kabupaten Sidoarjo, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) memberikan bantuan. Agar para pem ikar tawar bisa melakukan aktifitas kembali seperti tahun lalu,” harap Kepala Desa Kebonsari.

Diakuinya, pada tahun-tahun sebelumnya di Desa Kebonsari terkenal ikan tawar jenis lele, Koi, Fanami. Namun kali, hanya tinggal nama dan kenangan.rencana para penggerak ikan tawar, akan dikembangkan lagi tetapi kendala minimnya anggaran mereka hanya bisa pasrah. Namun para pem ikan tawar, sebagian masih tetap bertahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO