​Lelet Tangani Korupsi, Kejari Sumenep Jadi Sasaran Demo Aktivis-Mahasiswa

​Lelet Tangani Korupsi, Kejari Sumenep Jadi Sasaran Demo Aktivis-Mahasiswa Para aktivis saat menggelar demo di kantor Kejaksaan Negeri Sumenep Jawa Timur.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Lambannya penanganan kasus-kasus korupsi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep membuat lembaga ini sering menjadi sasaran demo. Bahkan pantauan bangsaonline.com dalam seminggu ini sudah dua kali di demo. Setelah Mahasurya (Mahasiswa Sumekar Raya) seminggu yang lalu (28/7), hari ini (8/8), giliran puluhan massa dari Gempur (Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat) yang mendatangi Kantor Kejari.

Puluhan Mahasiswa tersebut mempertanyakan tindak lanjut kasus Raskin di Kecamatan Guluk-Guluk. “Selama ini Kejari lamban tangani kasus, termasuk kasus raskin di Guluk-Guluk. Entah apakah Kejarinya yang memang lelet, atau terlalu banyak suap di tubuh Kejari,” teriak Moh. Sauqi, korlap aksi, Senin (8/8).

Sauqi menuntut agar Kejaksaan Negeri Sumenep segera mengusut kasus ini dan menentukan tersangkanya sehingga warga tahu. "Jika memang sudah tidak ada temuan maka segera tutup kasus ini. Kalau tidak mampu selesaikan kasus raskin ini, saya minta kepala kejaksaan mundur saja," pinta Sauqi dengan nada keras.

Sementara Kepala Kejari Sumenep, Bambang Sutrisna, yang menemui pendemo menjelaskan bahwa pihaknya telah menaikkan kasus dugaan penyelewengan raskin tersebut sejak Februari 2016. “Secepatnya akan kita naikkan menjadi tersangka,” ujar Kajari menanggapi massa demo.

Menurut pria kelahiran Jogjakarta ini, pihaknya tidak akan main-main dengan masalah hukum. Bahkan pihaknya akan terus menangani kasus raskin ini, sebab dalam menangani kasus itu gampang-gampang susah. ”Gampang karena saksinya jelas, tapi susah karena saksinya itu “awam” kurang bisa dimengerti penjelasannya. Makanya, harus sabar,” pungkasnya. (fay/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO