Tak Mau Tinggalkan Kota Surabaya, Risma Menolak Maju Pilgub DKI

Tak Mau Tinggalkan Kota Surabaya, Risma Menolak Maju Pilgub DKI Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam perjalanan menuju Taman Harmoni di Surabaya beberapa hari lalu. foto: viva

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya ternyata menolak maju Pilgub DKI. Padahal para kader PDIP sudah berusaha keras agar Risma – panggilan - mau maju pilgub DKI Jakarta. Sementara kota Surabaya diserahkan kepada Wisnu Sakti Buana, wakil wali kota yang juga kader PDIP. Bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri sempat jalan-jalan dengan Risma di Surabaya. Tapi Risma tetap bersikukuh menolak.

Penolakan secara tersirat itu disampaikan Risma saat memberikan sambutan di Lomba Pengolahan Kudapan Ikan di Sentra Ikan Bulak (SIB), Rabu (4/5).

"Kalau saya punya niat jelek, sudah saya tinggal ke Jakarta, iya to," kata Risma. "Tapi karena saya punya niat baik maka saya tidak akan ninggalkan Surabaya," tambah Risma sembari menegaskan mengatakan dirinya memilih tetap di Surabaya untuk membangun kota dan mensejahterakan warganya.

Ia menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya ingin membesarkan SIB dan ramai dikunjungi pembeli setelah para pedagang masuk semua. "Selamat datang pedagang yang baru masuk," katanya.

Bagi Risma, kawasan Bulak nantinya akan menjadi kawasan wisata yang dibanjiri masyarakat. Jika semua infrastruktur telah rampung dibangun dan ramai maka yang akan menikmati warga Bulak.

"Saya ingin menaikan derajat warga nelayan disini. Jika pedagang ikan jualan di tepi jalan maka pembeli yang naik Alphard tidak berani beli, " kata Risma. Tapi jika dalam SIB tentu mereka mau beli.

Saat ini jembatan air mancur menari di pesisir Kenjeran sudah rampung dan menunggu dioperasikan. "Semua ini dibangun untuk masyarakat di sini, bapak ibu yang menikmati. Desakan untuk peresmian jembatan terus mengalir. Bahkan banyak wali kota yang minta diundang saat peresmiannya," kata Risma.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif CSIS Philip Vermonte menilai Wali Kota Surabaya sebagai salah satu lawan yang mumpuni untuk bertarung melawan Ahok di pilgub mendatang. Jika Risma maju, kata dia, warga DKI diyakini akan mendapat keuntungan.

"Jika Risma maju, calonnya sama-sama baik. Nanti siapapun yang menang untuk pilkada, warga Jakarta akan diuntungkan," ujar Philip Vermonte usai menjadi narasumber di bedah buku Mendagri, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Selasa, (3/5/2016).

Vermonte menilai Ahok butuh lawan yang sama-sama pernah menjadi kepala daerah.

"Bagus Risma dan Ahok. Artinya, Ahok dipertandingkan dengan kepala daerah. Itu penting. Kalau repotnya, misalnya, kalau pemilihan kepala daerah yang bertanding bukan sesama kepala daerah, nanti susah," kata dia.

Sumber: detik.com/kompas.com

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO