Unair Gandeng PT JPI, Luncurkan Situs Medsos ‘makinpintar.com’

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggandeng PT Jaringan Pintar Indonesia (JPI) luncurkan laman bertajuk www.makinpintar.com. Peluncuran laman garapan UNAIR dan PT. JPI itu dilaksanakan di Gedung Airlangga Convention Center (ACC), Kampus C UNAIR Jl. Mulyorejo Surabaya, Senin (25/1).

Situs sosial media tersebut dibuat dalam rangka mempercepat proses kolaborasi pendidikan di Indonesia. “Situs ini merupakan awal dari terciptanya kolaborasi dinamis pendidikan antar guru, siswa, dan seluruh pegiat pendidikan,” kata Direktur PT JPI, Bintang Juliarso kepada wartawan.

Di tempat yang sama, Ketua Pusat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (PPTSI) Unair sekaligus penggagas laman, Dr. Soegianto Soelistiono, MSi mengatakan, ke depan makinpintar.com akan menyediakan fitur lengkap dalam berkomunikasi. Mulai chatting, video conference, dan fitur-fitur lainnya.

“Sehingga di kemudian hari, sekolah yang tergabung dalam makinpintar.com bisa membuat program diskusi interaktif, membentuk organisasi dan bertukar informasi secara cepat dan interaktif, baik berupa konten yang berhubungan dengan kurikulum maupun konten yang berhubungan dengan ekstrakurikuler,” ujar Soegianto.

Soegianto juga akan menyiapkan desainer-desainer yang kompeten untuk membuat gambar-gambar di situs itu menjadi menarik. Selain itu, katanya, mahasiswa Unair akan dilibatkan dalam proyek ini terutama menjadi bagian dari moderator dan admin di ‘makinpintar.com’.

Managing Director PT. JPI, Bagas D Bawono mengaku, untuk investasi pertama pihaknya telah mengucurkan sedikitnya Rp 5 miliar termasuk untuk pembuatan data center sendiri. “Investasi Rp 5 miliar itu masih kecil karena ke depan teknologi ini makin berkembang sehingga kami akan bekerja sama dengan beberapa pihak supaya dapat menyediakan fasilitas pendidikan dengan harga murah dan terjangkau,” jelas Bagas.

Makinpintar.com yang bekerja sama dengan Unair menargetkan, hingga akhir tahun 2016 setidaknya ada 5 juta pengguna terdaftar dan aktif. "Dengan hadirnya situs ini, kami berharap dapat memicu semangat belajar mengajar dari semua elemen masyarakat Indonesia karena nama situs ini sendiri, seluruh masyarakat Indonesia tanpa mengenal latar belakang suku, budaya atau agama maupun letak geografisnya akan dapat memiliki kesempatan untuk menjadi makin pintar," pungkasnya. (sby7/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News