BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 29 orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Blitar akan dipulangkan dari Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat (Kalbar). Mantan Gafatar ini berasal dari beberapa wilayah Kabupaten Blitar.
Kasatkorcab Banser Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Blitar, Imron Rosadi menegaskan, pihaknya siap memberikan perlindungan kepada para eks anggota Gerakan Fajar Nusantara asal Kabupaten Blitar yang yang akan dipulangkan ke kampung halaman agar bisa diterima di tengah-tengah masyarakat serta keluarganya kembali.
BACA JUGA:
- Video Harimau Jawa Berada di JLS Blitar Viral di Media Sosial, Ternyata Hoaks
- Kasus Pengeroyokan Santri Hingga Tewas di Blitar, Ternyata Dianiaya 17 Orang
- Sopir Diduga Mabuk, Katana Jungkir Balik Usai Tabrak 2 Pemotor dan 1 Mobil di Blitar
- Nekat Terbangkan Balon Udara saat Lebaran, Warga Blitar Kena Ulti Polisi
“Meskipun nantinya mereka sudah dibina, tidak menutup kemungkinan mereka bisa saja masih dikucilkan dan dimusuhi. Padahal meraka juga saudara kita sendiri. Karenanya kita patut melindunginya,” kata Imron Rosadi.
Imron berharap peran pemerintah daerah agar proses pemulangan eks Gafatar ini bisa berjalan lancar. Ia mengatakan Banser juga akan ikut mengawal proses pemulangan eks Gafatar ini sampai ke rumah mereka masing-masing.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Blitar siap memfasilitasi rencana kepulangan sebanyak 29 orang para eks Gafatar. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Pemkab Blitar, Puguh Imam Susanto menjelaskan Pemerintah Kabupaten Blitar siap memberikan fasilitas penjemputan dari Pelabuhan atau Bandara sampai ke rumah atau tempat tinggal sebelumnya. “Kami telah siap memberikan faslitas penjemputan mantan anggota Gafatar yang dipulangkan dari Kalbar,” kata Puguh.
Berdasarkan data dari Pemkab Mempawah, Kalimantan Barat, seluruh warga Blitar ini berasal dari Kecamatan Bakung, Kecamatan Kademangan dan Kecamatan Nglegok. Mereka semua itu termasuk dari 1.124 eks Gafatar yang dipulangkan dari Mempawah.