Budi Anduk Meninggal, Takut Istri, Sering Bawa Anduk karena Keringatan

Budi Anduk Meninggal, Takut Istri, Sering Bawa Anduk karena Keringatan Budi Anduk. Foto: merdeka.com

Lantas, darimana nama Anduk itu muncul? Budi mengaku julukan itu muncul dengan sendirinya. Nama itu diberikan rekan-rekannya lantaran doyan mengalungkan handuk di lehernya, handuk ini selalu menemani kemana pun dia pergi. "Habis saya gampang keringatan," ucapnya kala itu.

Budi dikenal sebagai komedian dengan gaya tawa yang khas dan memanggil orang dengan sebutan "coy". 

Kesuksesan Budi Anduk tidak diraih dalam sekejap. Dia benar-benar merintis karier dari bawah. Di puncak ketenarannya, Budi memiliki banyak penggemar. Wanita-wanita cantik juga mendekati dan menggodanya. "Buta kali ya mata mereka," kata Budi Anduk dalam sebuah wawancara dengan Tabloid Bintang Indonesia pada Maret 2009.

“Ya sekali-dua kali sering juga ada cewek SMS. Awalnya ngajak kenalan. Saya enggak tahu dapat nomor dari mana. Minta traktir, ngajak jalan. Ane becandain minta lebih, eh dia nya mau. Nah ane yang blingsatan kalau sudah kayak gitu. Badan malah jadi keringat dingin," kata pria kelahiran Bekasi, 8 Februari 1968 ini.

Budi Anduk tidak menampik mengagumi wanita cantik. Pikiran nakal pun kerap mampir. "Namanya laki-laki. Ane enggak mau dibilang munafik. Ane juga sering nglirik kalau ada wanita cantik. Tapi, sumpah kalau untuk poligami ane enggak kepikiran. Ane takut sama istri. Sementara ini sih begitu, enggak tahu dah besok, mudah-mudahan sih masih sama," ujar Budi dengan nada berkelakar.

Buat Budi Anduk, Neneng Nurhayati, wanita yang dinikahi Mei 2007, tetap yang terbaik. "Istri mau sama ane sejak zaman susah. Masak sekarang ane senang, lupa sama dia," kata Budi. Sayang pasangan ini belum beruntung. Hingga akhir hayatnya Budi belum juga dikaruniai anak. 

Meski begitu, Budi tidak pernah berpikir untuk mendapat anak dari perempuan lain. "Dulu dia ane jajanin gorengan saja sudah senangnya minta ampun. Jelas beda kadarnya sama cewek yang menggoda ane sekarang. Mereka kan tahunya ane sudah senang. Ane beliin tempe goreng, mana mau?" katanya.

Sepintas, Budi seperti berasal dari Indonesia Timur. Ternyata Budi orang Jawa asli. Ayahnya asal Purbalingga, ibunya asli Malang. "Katanya (ibunya-red) bapaknya orang Ambon. Tapi nggak tahu juga, Emak sudah pikun sih, ya. Namanya dulu zaman perang, (orang) hilang begitu saja. Tahu-tahu nggak ada kabarnya," kata Budi Anduk.

Berbeda dengan wajah, jika berbicara, logat dan bahasa Budi kental Betawinya. "Karena terbawa lingkungan. Di daerah ane banyak orang Betawinya. Waktu tinggal di Mampang, berbaur dengan orang Betawi, pindah ke Pondok Gede juga banyak orang Betawinya," ujarnya.

Sumber: tabloid bintang, tempo, merdeka.com, dream

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Derita Desiree Tarigan: Diusir dari Rumah, 8 Tahun Tak Dapat Nafkah Batin':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO