​Balita Kakak Beradik Unik, Pakan Burung Jadi Camilan

SITUBONDO (bangsaonline)-Balita kakak beradik, Hanifatul Humaira (2,5) dan Adiknya Hanifatuz Zahra (1) terbilang unik dan memiliki kebiasaan aneh. Bagaimana tidak, kedua balita yang tinggal bersama orang tuanya di Desa Gelung Kecamatan Panarukan ini sehari-hari biasa mengkonsumsi konsentrat yang identik dengan pakan burung.

Putri pasangan Edy Sunaryo (42) dengan Sudarsih (35) tersebut sudah mengkonsumsi konsentrat sejak umur 1,5 tahun. “Sudah mulai umur satu setengah tahun yang makan konsentrat. Terus adiknya juga ikut-ikutan makan,” ujar Edy Sunaryo, kemarin (23/4).

Anehnya, meskipun mengkonsumsi konsentrat bak camilan, keduanya diakui tidak pernah sakit. Bahkan, pertumbuhan keduanya normal layaknya balita seumurannya. “Ndak mas, nadak pernah sakit. Ya biasa saja kayak makan camilan gitu,” sambung Sudarsih yang sehari-hari menjaga warung miliknya di wisata pantai pathek.

Menurut Edy Sunaryo, kedua putrinya tersebut biasa mengkonsumsi konsentrat tiga hingga empat kali sehari. “Ya kayak camilan itu, satu hari tiga sampai empat kali, kalau kakanya sudah mulai umur satu setengah tahun. Kalau tidak dibolehin malah nangis,” terang Edy Sunaryo.

Edy Sunaryo mengisahkan, awalnya mengira konsentrat yang dibelinya untuk pakan burung dimakan kucing atau tikus, karena tiba-tiba habis dengan bekas robekan pada bungkusnya. Namun dirinya baru sadar kekita memberi pakan pada burung, anaknya tiba-tiba memakan konsentrat layaknya camilan.

“Awalnya pas saya mau ngasih makan burung konsentratnya tiba-tiba habis. Setelah beli dari kota tiba-tiba plastiknya robek. Saya kira dimakan kucing atau apa, ternyata dimakan ini,” ujarnya sambil memangku Hanifatul Humaira, anak keduanya tersebut.

Edy Sunaryo mengaku, sejauh ini dirinya masih belum pernah berkonsultasi ke dokter apakah kebiasaan anaknya memakan konsentrat akan berdampakburuk terhadap perkembangan anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News