​Ribuan Netizen Minta Ketua DPR RI Setya Novanto Mundur

​Ribuan Netizen Minta Ketua DPR RI Setya Novanto Mundur Setya Novanto. foto: harian terbit

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ribuan netizen terus mendesak Ketua DPR, Setya Novanto, mundur dari jabatannya. Bahkan, suara netizen yang meminta Setya Novanto mundur makin ramai. Sejak kemarin, sedikitnya ada tiga petisi di laman Change.org yang mendesak Setya Novanto mundur, termasuk petisi yang dibuat netizen asal NTT, Dapil Setya Novanto.

Petisi pertama dan yang paling banyak mendapatkan dukungan dari netizen adalah petisi yang dibuat oleh A. Setiawan Abadi. Dalam waktu kurang dari 24 jam petisi berjudul "Pecat Ketua DPR Setya Novanto yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres JK" sudah didukung oleh lebih dari 25 ribu tandatangan.

Dalam petisinya, Setiawan Abadi mengatakan, pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh Setya Novanto untuk memperoleh saham PT dan pembangunan pembangkit tenaga listrik di Papua merupakan pelanggaran etik dan hukum. Ia mendesak MKD, KPK, Polri dan rakyat menurunkan Setya Novanto dari posisinya. Tercatat, Sutradara Joko Anwar juga ikut menandatangani petisi ini.

Petisi kedua adalah petisi yang dibuat oleh Elkana Goro Leba dari Yogyakarta. Petisi ini mengajak masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), daerah pemilihan/ Dapil Setya Novanto, untuk mencabut mandat yang mereka berikan kepada wakil rakyat tersebut. "Turunkan Setya Novanto dari Ketua dan Pecat dari , Rakyat NTT harus Cabut Mandat!”, demikian judul petisi tersebut. Petisi ini telah didukung lebih dari 500 tandatangan.

Petisi ketiga yang juga menjadi perhatian Netizen adalah petisi yang dibuat oleh David Edison Huky, warga asal NTT. Dalam petisi yang berjudul "Wakil Rakyat yang Mempermalukan Rakyatnya Harus Turun!". Edison juga mendesak agar Setya Novanto mundur.

Berikut kutipan petisinya: "Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat adalah Representasi para pemilihnya, atau rakyat yang mereka wakili. Mereka digaji oleh rakyat agar hidup mereka sepenuhnya menyuarakan suara dan kehendak rakyat. Kita sebagai rakyat memilih mereka karena mereka adalah putra/putri daerah terbaik untuk membawa amanah kita. Namun apa yang mereka lakukan setelah terpilih dan duduk nyaman?

Salah satu contoh: Bapak Setya Novanto (DPR dari NTT dan Ketua ) sebelumnya 'mencatut' rakyat Indonesia dalam kampanye Donald Trump, dan saat ini terjerat kasus karena mencatut nama Presiden dan Wapres demi mendapatkan sejumlah saham di adalah salah satu kasus Krusial yang mencoreng nama baik Dewan Perwakilan Rakyat. Nama baik institusi yang menjadi representasi Rakyat ini dinodai dengan agenda-agenda pribadi oknum yang ingin memperkaya diri saat rakyatnya Miskin dan melarat. “

David menegaskan, “Saya sebagai anggota masyarakat NTT khususnya dan Indonesia pada umumnya MALU jika tokoh seperti itu tetap menduduki jabatannya dan tetap digaji oleh rakyat. Padahal tindak tanduknya memalukan bagi rakyat,” tuturnya. (kcm/lip/sta/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO