
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Di tengah keterbatasan anggaran, Pemkab Pamekasan tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat.
Meski sempat melambat, roda pembangunan kembali digerakkan melalui berbagai terobosan dan strategi kolaboratif. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, Senin (6/10/2025).
“Kami sadar, kondisi anggaran tidak selalu ideal. Tapi tanggung jawab kami adalah memastikan pembangunan tetap berjalan. Tidak boleh ada program prioritas yang berhenti di tengah jalan,” ucapnya.
Ia menekankan, pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat tidak boleh terhenti hanya karena keterbatasan dana. Menurut dia, infrastruktur adalah urat nadi kemajuan daerah.
Kholilurrahman mengakui, pembangunan infrastruktur di Pamekasan sempat melambat akibat efisiensi anggaran. Namun, sektor-sektor lain yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat tetap berjalan, seperti program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sanitasi, dan pengeboran air.
“Ini menunjukkan bahwa ploting anggaran daerah masih berpihak kepada masyarakat,” imbuhnya.
Untuk menjaga kesinambungan program di tahun mendatang, Bupati Pamekasan mengaku telah menyiapkan langkah strategis dengan memperkuat komunikasi lintas kementerian di Jakarta.
“Kemarin saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dan Alhamdulillah ada lampu hijau untuk Kabupaten Pamekasan. Ke depan saya juga akan berkomunikasi dengan Menteri Kelautan dan Menteri Pertanian,” paparnya.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Pemkab Pamekasan berhasil mengawal sejumlah program dari pemerintah pusat. Salah satunya adalah Inpres Jalan Desa (IJD) yang tahun ini memberikan satu ruas jalan baru, Palengaan-Talamba, dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar.
“Bukan berarti infrastruktur jalan tidak kami perhatikan. Ini hasil kerja keras kita semua,” ujarnya.
Selain pembangunan fisik, Pemkab Pamekasan juga tengah mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pembentukan tim khusus. Pemerintah daerah juga mengajukan bantuan pembangunan dari pusat melalui program PISEW dan SPAM.
“Dari beberapa terobosan ini, saya berharap bisa menutupi kekurangan kami dari sisi lain. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Pamekasan tetap berjalan dan berpihak kepada rakyat,” kata Bupati Pamekasan. (bel/dim/mar)