
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, kunjungi rumah Alfan Abrahim (15), korban meninggal dunia dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Eri mengatakan, semua saudara korban mengenyam pendidikan di Ponpes Al Khoziny. Kakak korban, juga tertimpa reruntuhan dan selamat, sempat menjalani perawatan di RSUD dr. Soewandhie Surabaya.
"Ini adalah satu keluarga yang semua anaknya mondok di sana. Kami mendapat cerita bahwa kakaknya sempat menolong adiknya ketika reruntuhan menimpa. Kakaknya dirawat di Rumah Sakit Soewandhi, tapi hari ini sudah pulang," kata Eri di rumah duka Jalan Kalianyar Kulon Gang 9 No 5, Surabaya, Rabu (1/10/2025).
Eri juga tak luput minta dukungan doa dari warga Surabaya, mengingat satu santi Surabaya lainnya, masih dalam proses pencarian.
"Saya meminta tolong kepada semua warga Surabaya untuk saling mendoakan karena masih ada satu korban yang hari ini belum ditemukan," harapnya.
Ia berpesan, agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Meski duka dan syok melanda.
"Kita harus yakin bahwa santri yang meninggal saat menuntut ilmu agama akan mendapat balasan surga dari Gusti Allah, dan kelak ia akan menjadi penuntun bagi kedua orang tuanya," ujarnya.
Terkait data korban asal Surabaya, Eri akan segera berkoordinasi dengan pihak Ponpes dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.\
"Korban dari Surabaya yang kami ketahui saat ini ada satu meninggal, satu ditemukan (kakak korban jiwa), dan satu yang belum ditemukan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak pondok dan provinsi juga untuk mendata berapa total warga Surabaya yang menjadi korban," jelasnya.
Ia berpesan kepada warga Surabaya, agar bisa menguatkan keluarga yang berduka melalui doa bersama, serta mendoakan agar satu santri lain asal Surabaya yang masih dicari dapat segera ditemukan.
"Warga Surabaya khususnya, Jawa Timur pada umumnya, mari kita bersama-sama berdoa, semoga yang belum ditemukan segera dapat ditemukan," pungkasnya. (rif)