Bupati Mojokerto Salurkan Bantuan Air Bersih dan Beras untuk Warga Terdampak Kekeringan di Ngoro

Bupati Mojokerto Salurkan Bantuan Air Bersih dan Beras untuk Warga Terdampak Kekeringan di Ngoro Bupati Mojokerto Muhammad Albarra saat menyalurkan air bersih ke jeriken milik warga.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Musim kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto berdampak serius pada ketersediaan air bersih bagi warga.

Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, turun langsung menyerahkan bantuan bagi warga terdampak kekeringan di Desa Manduro Manggung Gajah, Ngoro, Sabtu (20/9/2025).

Bantuan yang disalurkan berupa 90 tangki truk air bersih, 150 paket beras kemasan 5 kilogram, 100 paket perlengkapan masak, serta 50 buah jeriken. Seluruh bantuan tersebut didistribusikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, sebagai langkah darurat untuk memenuhi kebutuhan pokok warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Penyerahan bantuan berlangsung di Balai Desa Manduro Manggung Gajah dengan dihadiri Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Ngoro.

Kehadiran mereka menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan solusi nyata di tengah bencana kekeringan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Gus Barra -sapaan Bupati Mojokerto- menyapa warga sekaligus menyampaikan arahan terkait upaya yang akan ditempuh pemerintah daerah.

"Ini nanti ada setiap hari, sambil kita coba agar tidak seperti ini terus-menerus. Kita akan koordinasi dengan provinsi, mencari sumber air dari mana yang bisa disalurkan ke sini. Tetapi untuk sementara ini, ya seperti ini dulu, karena di sini memang sulit sumber air. Kalaupun dibor hingga 150 meter (kedalamannya), belum tentu ada airnya. Kita akan carikan solusi, untuk sementara seperti ini," ujar Gus Barra.

Pernyataan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa Pemkab Mojokerto tidak hanya fokus pada penanganan jangka pendek berupa distribusi bantuan, tetapi juga menyiapkan langkah strategis jangka panjang untuk mengatasi kekeringan secara berkelanjutan.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kebutuhan mendesak warga, khususnya akses terhadap air bersih dan pangan, dapat terpenuhi sembari menunggu upaya jangka panjang dalam mengatasi kekeringan. (ris/rev)