Pemkot Batu Gelar Doa Bersama untuk Affan Kurniawan

Pemkot Batu Gelar Doa Bersama untuk Affan Kurniawan Wali Kota Batu, Nurochman, saat memberi sambutan dalam doa bersama untuk korban demo, Affan Kurniawan.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pemkot Batu bersama jajaran Forkopimda serta perwakilan aliansi Ojol atau ojek online di Kota Agropolitan menggelar tahlil, dan doa bersama untuk Affan Kurniawan (alm) serta sejumlah rekan ojol yang menjadi korban dalam aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu pada Selasa (2/9/2025) malam.

Acara ini digelar sebagai bentuk solidaritas dan seruan perdamaian untuk Malang Raya dan Indonesia agar senantiasa aman, tenteram, serta pulih dari berbagai insiden yang terjadi di sejumlah kota.

Wali Kota Batu, Nurochman, dalam sambutannya menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan. Ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi merupakan hak yang dijamin oleh undang-undang, namun harus dilakukan secara damai dan tidak anarkis.

“Kami turut berduka atas wafatnya saudara kita Affan Kurniawan dan rekan-rekan di Makassar. Pemerintah bersama Forkopimda berterima kasih kepada semua pihak yang menjaga Kota Batu tetap harmonis,” ujarnya.

Di hadapan sekitar 400 jamaah yang hadir, Nurochman juga mengajak masyarakat untuk terus berdoa agar senantiasa diberi keselamatan, perlindungan, dan rezeki yang berkah. 

Ia menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kedamaian Kota Batu demi melindungi seluruh elemen masyarakat, wisatawan, dan investor. Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, Kota Batu harus tetap kondusif.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata. Ia turut menyampaikan apresiasi kepada para pengemudi ojol yang berkomitmen menjaga keamanan wilayah.

“Kami bersama TNI dan gabungan masyarakat rutin melakukan patroli untuk memastikan Kota Batu tetap kondusif sebagai kota wisata. Mari kita jaga bersama suasana aman dan nyaman bagi wisatawan,” ucapnya.

Acara ditutup dengan doa lintas agama dan pembagian jenang sengkolo sebagai simbol tolak bala, menandai harapan bersama agar Kota Batu dan Indonesia senantiasa diliputi kedamaian. (adi/mar)