Gelar Doa Bersama di Depan Pemkab Kediri, Bupati Dhito: Jangan Larut dalam Kesedihan

Gelar Doa Bersama di Depan Pemkab Kediri, Bupati Dhito: Jangan Larut dalam Kesedihan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat mengikuti doa bersama. (Ist)

KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Aksi pembakaran dan penjarahan di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Kediri termasuk Gedung DPRD meninggalkan duka mendalam bagi para pegawai. 

Kegiatan doa bersama pun digelar di halaman perkantoran yang hangus, untuk menguatkan dan membangkitkan semangat para pegawai untuk kembali bekerja.

Doa bersama itu diikuti Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama istri Eriani Annisa Hanindhito, Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa, Forkopimda, Kepala OPD dan pegawai, tokoh agama bersama berbagai elemen masyarakat termasuk komunitas ojek online. 

Dhito berharap melalui acara doa bersama itu Kabupaten Kediri kembali lekas berbenah dan bangkit. 

Tidak hanya bangunan gedung namun juga semangat para pemangku kepentingan termasuk semua pegawai yang ada di sana.

“Harapannya semoga kita lekas bangkit, tidak boleh terlalu lama larut dalam kesedihan,” ajak Dhito usai acara doa bersama Senin (1/9/2025) sore.

Dampak aksi anarkisme massa yang teridentifikasi anak-anak pelajar ini, mengakibatkan sebagian besar gedung perkantoran di komplek tersebut hangus terbakar.

Aksi yang dilakukan itu sangat tidak dibenarkan dan harus menjadi perenungan bersama untuk kembali bangkit dan mempererat semangat perdamaian dan kesatuan.

Dhito juga berharap kejadian itu menjadikan para orang tua/wali termasuk guru untuk bersama mengingatkan dan memastikan anak maupun siswanya tidak bertindak diluar kewajaran.

Total kerugian material akibat aksi anarkis yang dilakukan malam itu baik aset maupun bangunan menurut Dhito sekitar Rp500 miliar, belum termasuk kendaraan. Pun begitu, untuk kerugian gedung secara pasti masih menunggu perhitungan appraisal.

“Kita menggunakan ahli dari ITS untuk menghitung (kerugian) dari kerusakan bangunan,”tandasnya. (uji/van)