
BANGSAONLINE.com - Seorang Rocker sekaligus vokalis Black Sabbath, Ozzy Osbourne meninggal dunia di usia 76 tahun pada Selasa (22/7/2025).
Sebelum meninggal dunia, pria yang mendapat julukan The Prince of Darkness ini, menderita berbagai macam penyakit, salah satunya Parkinson yang mempengaruhi kemampuannya dalam beraktivitas.
"Saya tidak gemetar. Dokter bilang saya mungkin melewati 10 orang sehari yang terkena penyakit ini dan bahkan tidak tahu mereka mengidapnya. Tidak ada jerawat di dahi, hanya saja cara berjalannya agak aneh, mungkin,” katanya pada Februari 2020.
BACA JUGA:
Pada 5 Juli 2025, Osbourne dan Black Sabbath sempat menjadi sorotan pada konser terakhirnya yang bertajuk Back to the Beginning di Birmingham, Inggris. Karena konser terakhir dari legendaris rock mancanegara.
Konser yang dihadiri lebih dari 40.000 penonton ini, termasuk selebritas Jason Momoa dan Steven Tyler, hadir untuk menyaksikan sang "Pangeran Kegelapan" tampil untuk terakhir kalinya.
Kabar meninggalnya penyanyi lagi "Paranoid" itu disampaikan oleh keluarganya.
"Dengan kesedihan yang tak terlukiskan, kami harus mengabarkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah meninggal dunia pagi ini. Beliau berada di sisi keluarganya dan dikelilingi oleh cinta. Kami meminta semua orang untuk menghormati privasi keluarga kami saat ini,” kata keluarganya dikutip dari People.
Selain Parkinson, Osbourne juga menjalani operasi tangan setelah mengalami infeksi pada ibu jarinya. Januari berikutnya, ia menunda tur Inggris dan Eropa, setelah didiagnosis menderita infeksi saluran pernapasan.
Ia pun meminta kepada para penggemarnya atas batalnya tur tersebut.
"Rasanya sejak Oktober, semua yang saya sentuh berubah menjadi kotoran", pernyatannya.
Saat dalam proses pemulihan penyakit itu, Pangeran Kegelapan ini terjatuh dari rumahnya di Los Angeles, hal ini menambah memperparah cederanya saat kecelakaan ATV pada tahun 2003 silam.
Ozzy juga sempat menjalani operasi leher pada April 2019 dan membatalkan sisa turnya sepanjang tahun ini. Ia juga pernah menjalani operasi tulang belakang sebanyak tiga kali.
Sementara untuk penyakit Parkinson yang dideritanya, ia mengungkapkan pada 2020. Saat itu ia muncul di Good Morning America bersama istri dan manajernya, Sharon Osbourne dan anak-anak mereka, Jack Osbourne dan Kelly Osbourne.
Ia mengungkapkan telah didiagnosis menderita penyakit Parkinson. Sharon berkeras bahwa kondisi suaminya, "Bukanlah vonis mati dalam arti apa pun."
Ia berkata, "Rasanya seperti kita menjalani hari yang baik, lalu hari yang buruk." Sehari sebelum kematiannya diumumkan, Osbourne mengunggah gambar poster dari pertunjukan terakhir Black Sabbath ke Instagram miliknya.
Dalam keterangan foto itu hanya ada emoji love berwarna hitam dan kelelawar. Osbourne yang telah bertahun-tahun tinggal di Amerika Serikat memang beberapa kali menyampaikan ingin kembali ke Inggris dan menghabiskan sisa hidupnya di tanah kelahirannya.
Ia mengatakan, dirinya merasa frustasi dengan kehidupannya di Amerika Serikat yang "sangat konyol" itu, sembari juga menyebut kekerasan senjata di negara itu sebagai alasan lain mengapa ia ingin pergi. “Saya muak melihat orang-orang terbunuh setiap hari," katanya. (rif)