​Bantuan dari Pusat Meningkat Tiap Tahun, MCW Soroti Kinerja Pemkot Batu

​Bantuan dari Pusat Meningkat Tiap Tahun, MCW Soroti Kinerja Pemkot Batu Alun-alun Kota Batu. foto: wisatajatim

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com – Malang Coruption Watch (MCW) menyoroti kinerja yang dinilai masih memble. Sebab, masih bergantung kepada bantuan dana hibah dari pemerintah pusat untuk mencukupi kebutuhan keuangannya.

Hal itu terlihat dari grafik pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batu yang mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun selalu diikuti bantuan dana hibah yang juga mengalami peningkatan per tahunnya.

Badan Pekerja Malang Cooruption Watch (MCW), Taher Balqis menjelaskan, pada tahun 2014 lalu PAD Kota Batu mencapai sekitar Rp 70 miliar. 

Sedangkan bantuan pusat lewat Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai Rp 442,6 miliar. “Padahal untuk tahun 2015 PAD Kota Batu yang ditopang dari pajak dan retribusi daerah mencapai Rp 80 miliar,” jelas dia, Kamis (15/10).

Sebenarnya PAD Kota Batu bisa lebih dari nilai itu, tapi Pemkot tidak memiliki ketegasan menagih piutang pajak daerah kepada pengusaha hiburan dan perhotelan yang jumlahnya mencapai Rp 54 miliar. “Bila pajak bisa ditagih dan serius tidak mungkin ini terjadi,” kata dia lagi.

Sementara Anggota Forum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA), Aris mengatakan, terlalu gampang mengeluarkan izin usaha untuk mendirikan bangunan dan usaha tempat hiburan. Dampaknya, ruang terbuka hijau di Kota Batu terus menyusut. Padahal mayoritas wisatawan yang berlibur ke Kota Batu untuk menikmati keindahan alam dan menikmati kesejukan udara.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO