Sejumlah petugas ketika mengevakuasi penumpang saat simulasi kesiapsiagaan tanggap darurat di Stasiun Pasarturi Surabaya.
BANGSAONLINE.com - KAI Daop 8 Surabaya bersama Direktorat Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menggelar simulasi, dan evaluasi manajemen tanggap darurat sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan pada 17-19 Juni 2025 di sejumlah lokasi strategis, seperti Stasiun Surabaya Pasar Turi, Wonokromo, Lawang, Malang, Surabaya Kota, hingga Depo Lokomotif Sidotopo.
“Simulasi ini merupakan bagian dari komitmen KAI Daop 8 Surabaya untuk menjamin keselamatan dan keamanan pengguna jasa kereta api,” ucapnya, Jumat (20/6/2025).
Ia menjelaskan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan setiap petugas memahami peran masing-masing saat terjadi keadaan darurat sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Simulasi melibatkan berbagai skenario, mulai dari penanganan kecelakaan kereta, evakuasi penumpang, pertolongan pertama, penanganan kebakaran ringan, hingga perbaikan prasarana dan pemulihan layanan pascakejadian.
Beragam unsur internal KAI Daop 8 Surabaya turut dilibatkan, termasuk awak sarana perkeretaapian, petugas operasional, satuan pengamanan, dan tenaga medis. Seluruh proses juga disaksikan langsung oleh tim dari Direktorat Keselamatan Perkeretaapian.
Tak hanya simulasi, dilakukan pula evaluasi menyeluruh terhadap alur manajemen tanggap darurat guna menemukan potensi kekurangan dan memperkuat prosedur yang telah berjalan.
“Kami mengimbau pelanggan untuk tidak panik, tetap tenang, dan mengikuti petunjuk dari petugas. Di stasiun dan kereta telah tersedia perlengkapan keselamatan, dan petugas kami terlatih untuk menghadapi berbagai kondisi,” kata Luqman.
Disebutkan olehnya, KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk terus menggelar pelatihan dan simulasi secara berkala demi menjaga kesiapan personel dan keandalan peralatan keselamatan.
"KAI Daop 8 Surabaya berharap dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api yang selamat, aman, nyaman dan andal," ujarnya. (rom)
