
KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Ada yang beda saat digelar peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia, di Taman Hijau SLG Kabupaten Kediri, Kamis (5/6/2025) lalu.
Di tengah-tengah aksi bersih-bersih sampah plastik, ada dara manis yang berlenggak lenggok memperagakan baju unik yang terbuat dari limbah plastik.
Ia adalah Diva Nur Chanifah, 16. Usai memperagakan baju dari limbah plastik tersebut, Diva berpesan untuk ikut menjaga lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik untuk hal yang berguna.
Salah satunya dengan mengubah sampah plastik menjadi baju yang seperti yang ia kenakan yaitu baju hasil daur ulang dari sampah gelas plastik.
Diva, memang menjadi model dengan memakai baju yang terbuat dari sampah atau limbah plastik hasil karya Bank Sampah Sembada, Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo saat mengikuti Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Taman Hijau SLG, Kamis (5/6/2025) lalu.
Menurutnya, pesan utama dari aksinya kali ini untuk mengajak masyarakat mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit didaur ulang.
Hal ini juga senada dengan tema Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2026, 'Menuju Indonesia Bebas Sampah, Ending Plastic Pollution'.
"Saat ini saya pakai baju dari gelas plastik air mineral. Yang mana untuk membuat baju ini, diperlukan sekitar ratusan gelas plastik air mineral yang disusun secara rapi hingga berbentuk gaun, lengkap sayap berbentuk Kupu-kupu serta ada mahkota juga," kata Diva.
Menurut Diva, pembuatan baju tersebut bisa dikatakan terinspirasi dari tema 'Kebangsaan'. Hal ini terlihat dari dominasi warna merah dan putih yang menghiasi pakaian tersebut.
"Mengenai pembuatan baju, saya dan tim tidak ada kendala apa pun. Secara keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk membuat pola hingga baju ini jadi, ada sekitar 15 hari," katanya.
Dengan aksinya tersebut, ia berharap, masyarakat bisa memiliki kesadaran yang lebih terhadap lingkungan sekitarnya. Seperti dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta rutin melakukan pemilahan sampah di rumah.
Selain itu, lanjut dia, idealnya warga di Kabupaten Kediri juga tidak membakar sampah plastik, karena kandungan mikroplastiknya yang berbahaya, justru bisa menyebar luas di udara, dan dapat pula terhirup manusia secara tidak disengaja.
Diketahui, dalam agenda Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut, juga dipamerkan berbagai karya kerajinan lain dari bahan daur ulang sampah, misalnya berupa topi, tas belanja, tatakan meja, tikar, dan lainnya. (uji/van)