Didemo GMNI soal Sembako dan Jalan Rusak, Wakil Ketua DPRD Trenggalek Bilang Begini

Didemo GMNI soal Sembako dan Jalan Rusak, Wakil Ketua DPRD Trenggalek Bilang Begini Mahasiswa yang tergabung dalam GMNI saat menggelar demo di DRPD Trenggalek.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rachmadi, menjawab aspirasi dari mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia () terkait harga sembako dan jalan yang rusak. Menurut dia, naiknya harga kebutuhan pokok saat ini merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.

"Karena ini kaitannya dengan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat, kita sepakat untuk bagaimana pemerintah pusat mengatasi harga-harga hari ini agar inflasi tidak terlalu tinggi. Sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani," ujarnya saat menemui para pendemo pada Jumat (15/3/2024).

Lebih lanjut, Doding mengomentari permasalahan jalan rusak, diakui bahwa urusan kerusakan jalan merupakan tanggung jawab dari Pemkab Trenggalek. Setiap tahun, pemerintah daerah setempat memprioritaskan pada perbaikan jalan, bahkan berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) jalan mantab di Trenggalek total mencapai 76 persen.

"Jadi ada sekitar 24 persen yang memang rusak, tapi semangat untuk memperbaiki jalan itu tetap kita prioritaskan setiap tahun," tuturnya.

Politisi dari PDIP itu kemudian menerangkan secara rinci anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jalan di antaranya Rp11 miliar untuk perbaikan jalan Gamping-Pule, Rp11 miliar Ngumplengan-Mlinjon, dan Rp5 miliar Kedunglurah-Krandegan.

"Sementara yang kecil-kecil ada yang Rp500 (juta), Rp1 miliar itu kita bagi di 14 kecamatan," ucapnya.

Ia kemudian menjelaskan anggaran perbaikan jalan didasarkan pada usulan masyarakat melalui Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) di masing-masing kecamatan. Dengan demikian eksekutif dan legislatif ketika akan mengalokasikan anggaran harus didasarkan pada Musrenbang tersebut.

"Setiap tahun pasti minimal 2 itu skala prioritas dari kecamatan itu kita laksanakan. Jadi itu karena duitnya terbatas maka anggaran untuk infrastruktur sekitar 300 sampai 400 milyar di kita di Kabupaten Trenggalek," paparnya.

Doding juga menyebutkan, dari seluruh perencanaan anggaran perbaikan jalan di Trenggalek, yang paling besar dialokasikan di Kecamatan Pule.

"Jadi pemerintah daerah itu tidak kurang-,kurang dalam hal bagaimana untuk memperbaiki jalan kita," pungkasnya. (adv/man/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO