KPU Kota Kediri Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - KPU Kota Kediri memusnahkan surat suara Pemilu 2024 yang dinyatakan rusak, dengan cara dibakar, Selasa (13/2/2024). Ketua KPU Kota Kediri, Pusporini Endah Palupi, mengatakan bahwa pihaknya baru bisa melaksanakan pemusnahan kelebihan surat suara untuk Pemilu 2024, pada sore hari ini.

Menurut dia, surat suara yang distribusikan ke KPU Kota Kediri sebanyak 238.973 lembar. Kemudian untuk surat suara yang rusak setelah dilakukan sortir, hanya 2.146 atau 0.89 persen tidak sampai 1 persen.

"Adapun rinciannya, untuk surat suara yang rusak untuk pilpres sebanyak 46 lembar, untuk surat suara rusak DPD 87 lembar, kemudian untuk surat suara rusak DPR RI 315 lembar, untuk surat suara DPRD Provinsi 1.354 lembar dan surat suara rusak DPRD Kota Kediri sebanyak 344. Sehingga totalnya ada 2.146 lembar," paparnya.

Jadi, ia mengatakan bahwa seluruh surat suara yang sudah diganti oleh penyedia dilaksanakan pemusnahan terhadap kelebihan surat suara yang rusak karena sortir dan lipat. Disebutkan pula, seluruh surat suara sudah distribusikan di hari ini ke seluruh TPS di Kota Kediri sebanyak 856 TPS.

"Kami perjelas lagi bahwa daftar pemilih tetap (DPT) untuk Kota Kediri sebanyak 233.962 pemilih. Kemudian untuk pengadaan surat suara DPT per TPS + 2 persen, sehingga jumlah total surat suara 238.973 lbar yang terbagi di masing-masing jenis Pemilu," ujarnya.

Kemudian, lanjut Endah, juga ada untuk PSU (Pemungutan Suara Ulang) di masing-masing jenis Pemilu. Untuk Kota Kediri untuk PSU pilpres ada 1.000 lembar, kemudian untuk PSU DPRD Provinsi 1.000 lembar dan DPRD Kota Kediri untuk 3 dapil, masing-masing 1.000 lembar.

"Jadi kegiatan pemusnahan kelebihan surat suara ini, bukan karena kita mendapatkan distribusi dari penyedia lebih. Tapi karena rusak karena penyortiran," pungkasnya.

Pemusnahan surat suara rusak juga dihadiri Ketua Bawaslu Kota Kediri, Yudi Agung Nugroho, bersama jajaran, serta Wakapolres Kediri Kota, Kompol Dodik Tri Hendro, dan tamu undangan lainnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News