537 Lembaga Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta di Kabupaten Mojokerto Dapat Bantuan Rp7,8 Miliar

537 Lembaga Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta di Kabupaten Mojokerto Dapat Bantuan Rp7,8 Miliar Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, saat menyerahkan bantuan bagi lembaga pendidikan dan guru swasta.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Terdapat 537 lembaga penyelenggara pendidikan menerima bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta (BPPDGS) dari Pemkab . Lembaga penerima terdiri dari 343 Madrasah Diniyah Takmilya Awaliyah, dan 194 Madrasah Diniyah Takmilya Wustha.

Program hasil kerja sama antara Pemprov Jatim dan Pemkab itu bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan, dan memperluas keterjangkauan layanan pendidikan.

Kemudian, untuk meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan dan relevansi layanan pendidikan, mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan, dan menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar yang amanah, berkualitas, berkeimanan, taqwa, berbudaya, dan berahklak.

Penyalur dana BPPDGS tahun ini sebesar Rp7.860.000.000,00. bersumber dari dana sharing APBD Kabupaten sebesar Rp3.930.000.000,00. untuk 6 bulan, dan bantuan keuangan (BK) Provinsi Jawa Timur senilai Rp3.930.000.000,00, untuk 6 bulan berikutnya.

Penyaluran dana BPPDGS yang bersumber dari APBD Kabupaten tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati , Ikfina Fahmawati, kepada MDTA Roudlotun Nasyiin, Kecamatan Kemlagi, sebanyak Rp35.640.000,00., dan MDTW Nurul Islam, Kecamatan Pungging, sebesar Rp32.700.000,00.

Agenda tersebut berlangsung di GOR Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten , Kamis (16/11/2023). Kegiatan juga dihadiri Kepala Disdik Kabupaten , Ludfi Ariyono; Kepala Kemenag Kabupaten ; Muttakim; Inspektur Inspektorat Kabupaten , Poedji Widodo; dan Ketua FKDT Kabupaten .

"Semua harus klir, sesuai dengan angka hitungan masuk rekening penerima. Saya juga minta tolong nanti kalau betul-betul sudah sampai ke lembaga masing-masing bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya," kata bupati.

Sementara itu, Ludfi Ariyono menyebut dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat mencegah siswa putus sekolah pada jenjang Madrasah Diniyah Takmilyah, dan membantu siswa yang mengalami kesulitan memperoleh layanan pendidikan yang disebabkan oleh kondisi ekonomi, geografi, demografi, gender maupun alasan sosial budaya lainnya. (yep/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO