SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menyebut peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini bukan hanya sekedar momen untuk bangkit, tetapi juga penguatan terhadap upaya terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur.
Menurut dia, upaya mewujudkan cita-cita tersebut bisa dimulai dari sekarang dengan meneladani nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Sebab, Pancasila merupakan paket lengkap untuk melawan berbagai ancaman yang dapat merusak kesatuan dan memperlambat kemajuan suatu bangsa.
BACA JUGA:
- Lantik PW IKA Unair Kepri, Khofifah Sampaikan 3 Hal Penting untuk Alumni
- Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri
- Hari Keluarga Internasional, Khofifah Kutip Al-Quran dan Mahatma Gandhi: Al Ummu Madrasatul Ula
- Diskusi Kebangsaan di Jakarta, Khofifah Bahas Percepatan Indonesia Emas
"Hari Kesaktian Pancasila sekali lagi mengingatkan kita bahwa Pancasila merupakan pemersatu bangsa. Ini sejalan dengan tema Hari Kesaktian Pancasila tahun ini 'Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju',” ujarnya usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (1/10/2023).
“Pancasila hadir sebagai kekuatan untuk melawan berbagai ancaman terhadap keutuhan dan persatuan bangsa. Tanpa keutuhan dan persatuan itu, tentu cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak akan bisa tercapai," imbuhnya.
Khofifah mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan untuk menjadikan Jatim tetap harmoni dalam kerukunan. Hasilnya, saat ini, Provinsi Jawa Timur telah mencapai Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) sebesar 77,8% pada tahun 2021. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks KUB secara nasional yaitu 72,9%.
Klik Berita Selanjutnya